Salah Ucap Sila Ke-4 Pancasila, Ini Profil Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto

- Jurnalis

Kamis, 30 Maret 2023 - 01:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Plt Walikota Bekasi: Tri Adhianto Bersama Istri

Foto: Plt Walikota Bekasi: Tri Adhianto Bersama Istri

BERITA BEKASI – Masih hangat diperbincangkan beredarnya video Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bekasi, Tri Adhianto yang salah mengucapkan bunyi sila ke-4 Pancasila saat menghadiri acara “Bekasi Bersholawat” di Stadion Patriot Candrabhaga pada, Sabtu 18 Maret 2023 lalu.

“Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perwakilan,” ucap Tri Adhianto saat mengucapkan Sila ke-4 Pancasila yang seharusnya “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.

Namun sayangnya, Ketua DPC PDIP Kota Bekasi itu, tidak langsung meminta maaf melainkan dua hari setelah ramai menjadi perbincangan, baru lah Plt. Walikota Bekasi, Tri Adhianto mengucapkan permohonan maaf.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itupun, dinilai Aliansi Mahasiswa Bekasi (Ambisi), terkait klarifikasi Tri Adhianto setelah 2 hari kejadian tidak bersubstantif seolah-olah, tidak mempunyai etikad baik diawal, karena permohonan maaf itu setelah adanya aksi 1000 lilin.

“Secara resmi saya sudah mengucapkan permohonan maaf karena manusia tempatnya salah. Kesalahan itu, terjadi karena saya bangga dan terharu dengan acara Bekasi Bersholawat,” kilah Tri Adhianto.

Salah Melafalkan Pancasila, Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri

Baca Juga :  Dugaan Proyek "Dagelan" Intelijen di Kejaksaan Agung

Diketahui, pejabat publik yang tidak hafal Pancasila tidak hanya terjadi sekali atau hanya di Kota Bekasi. Lantas, siapa saja pejabat publik yang tidak hafal Pancasila di depan umum?

Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Anang Akhmad Syaifuddin, salah melafalkan Sila ke-4 Pancasila di depan mahasiswa yang tengah berunjuk rasa di kantor DPRD Lumajang pada Rabu lalu, 7 September 2022 mengundurkan diri.

Anang mengaku, keputusan mundur tersebut diambil demi menjaga marwah DPRD Lumajang Jawa Timur yang disampaikannya dalam sidang Paripurna DPRD Lumajang pada Senin 12 September 2022.

Selain itu, Gubernur Riau, Wan Abubakar saat upacara peringatan Hari Pahlawan 2008, lupa membacakan Sila ke-5 dari teks Pancasila. Para peserta upacara pun serentak tidak mengucapkan Sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Selanjutrnya, Bupati Magetan, Sumantri saat upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-67 Kemenag pada Kamis 3 Januari 2012. Dia salah mengucap bunyi butir Sila ke-2 Pancasila. Sontak para peserta upacara pun menertawakannya.

Terakhir, Ketua DPRD Kabupaten Paser Kalimantan Timur, Hendra Wahyudi saat mahasiswa mengelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law di depan gedung DPRD Paser, Hendra Wahyudi juga salah mengucap Sila ke-4 Pancasila dan sontak disoraki para mahasiswa pendemo.

Baca Juga :  LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

Profil Tri Adhianto

Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto Saat Senam Sicita

Sebelumnya, Tri Adhianto Tjahyono adalah Wakil Wali Kota Bekasi. Ia menjabat sebagai Wakil Walikota Bekasi sejak 20 September 2018. Namun pada 7 Januari 2022, Tri Adhianto menjadi Plt. Wali Kota Bekasi.

Tri Adhianto ditunjuk sebagai Plt. Wali Kota Bekasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, setelah Rahmat Effendi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui, Tri Adhianto juga pernah menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada tahun 2017.

Selain itu, Tri Adhianto juga pernah menjadi Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air pada tahun 2013, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Air pada 2011, Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi pada tahun 2008.

Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto merupakan kelahiran Jakarta pada 3 Januari 1970, lulusan S3 pada 2012. Tri Adhianto menyelesaikan program S1 dan S2-nya pada 1999 dan 2000. (Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB