BERITA BEKASI – Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi terus bersiaga untuk mengantisipasi potensi banjir susulan yang membuat sejumlah wilayah di Kota Bekasi tergenang banjir dengan ketinggian 20 cm hingga mencapai 1 meter.
Berdasarkan data BPBD Kota Bekasi dari 12 Kecamatan yang terdampak 9 Kecamatan dengan jumlah 16 titik banjir atau genangan dengan hitungan 1.200 rumah terdampak, 1.822 Kepala Keluarga (KK) atau 7.253 jiwa.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kota Bekasi, Delvin Chaniaggo mengatakan, Kepala Daerah harusnya sudah sigap dalam penanganan untuk mengurangi dampak banjir di Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat musim penghujan, setiap Kepala Daerah pasti tahu lokasi – lokasi atau titik wilayah yang rawan banjir mulai yang sedang maupun yang terparah,” kata Delvin kepada Matafakta.com, Rabu (1/3/2023).
Bahkan, sambung Delvin, pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangnan (Musrenbang) baik diringkat Kecamatan maupun Kelurahan di masing-masing wilayah, tentunya sudah sering kali diajukan masyarakat wilayah terkait kebutuhan infrasetruktur diwilayahnya.
“Seperti saluran atau drainase baik perbaikan maupun lanjutan namun sepertinya tidak selalu menjadi skala prioritas melainkan skala kedekatan atau timsus kemenangan saat membutuhkan suara,” sindir Delvin.
Sehingga, tambah Delvin, tidak sedikit informasi atau keluhan masyarakat yang sering kita dengar ada infrasetruktur yang masih bagus atau layak malah kembali mendapatkan program pemerintah yang menjadi tidak meratanya program pembangunan.
“Kadang ada yang jalannya masih bagus dan masih layak malah dibagusin lagi. Kalau kita perhatikan titik banjir tahun ini masih dilokasi yang sama. Ini harus menjadi perhatian bagi semua pihak,” pungkas Delvin. (Indra)