BERITA TANGERANG – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) ditingkat sekolah lanjutan setiap tahun selalu diselimuti dugaan praktik culas baik oleh oknum sekolah maupun keluarga peserta didik.
Tujuannya sudah tentu agar peserta didik memperoleh sekolah favorit yang diinginkan dan oknum sekolah mendapat “upeti” dari keluarga peserta didik.
Sejumlah warga Karang Tengah menggeruduk SMAN 3 Kota Tangerang lantaran diduga ada praktik curang dalam proses PPDB, sehingga warga menuding banyak kejanggalan dan “permainan” dalam proses penerimaan siswa baru tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami meminta transparansi PPDB di SMAN 3 Kota Tangerang ini dan meminta agar aparat penegak hukum bisa mengusut dugaan tindak pidananya,” kata Koordinator aksi, Ahmad Maulana, Senin (18/7/2022).
Dikatakan Maulana, pada jalur PPDB jalur zonasi hampir rata-rata yang berdomisili di dekat SMAN 3 Kota Tangerang tidak diterima. Sementara calon siswa yang di luar zonasi dan membuat domisili dekat dengan sekolah diterima.
“Padahal jelas-jelas siswa tersebut tinggal di Cipondoh atau di Peninggilan,” tegas Maulana sambil menambahkan bahwa ada indikasi mengenai dikosongkannya beberapa bangku setelah pengumuman disetiap kelas.
Kemudian, bangku kosong tersebut diisi calon siswa yang tidak masuk dalam pengumuman. “Warga berharap dugaan kejanggalan ini ditindaklanjuti, agar ditahun mendatang tidak terulang lagi kejanggalan seperti ini,” pungkasnya. (Sofyan)