BERITA JAKARTA – Bobolnya dana milik Bank CIMB Niaga Jakarta sebesar Rp1 miliar, disinyalir melibatkan oknum pihak CIMB Niaga Jakarta.
Sumber Matafakta.com, mengungkapkan, sistem perbankan kepunyaan CIMB Niaga sangat berlapis-lapis dan untuk membuka kode rahasia (password) membutuhkan izin pejabat utama bank tersebut.
“Ngak mungkin kesalahan terjadi pada sistem, sebab untuk membuka sistem keamanan bank harus seizin pejabat bank. Kecuali ada oknum orang dalam bank itu sendiri,” kata sumber, Selasa (22/2/2022) siang melalui pesang singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber pun menduga, bobolnya dana bank CIMB Niaga Jakarta besar kemungkinan melibatkan pihak oknum perbankan yang mengetahui kode sandinya.
“Ya, itu kan artinya ada eksekutor dan pasti tahu passwordnya, tidak mungkin orang luar. Sebab, semua prosedur informasi dan teknologi bank berlapis-lapis, apalagi sekelas CIMB Niaga,” sindirnya.
Terlebih lagi, sambung sumber, bobolnya dana CIMB Niaga Jakarta terjadi pada Minggu 7 Oktober 2018 semua sistem keamanan bank terkunci.
“Apalagi hari libur. Itu IT sistem bank biasanya di lock. Sekiranya ada maintenance pastinya untuk buka IT system juga berlapis lapis kewenangan pejabat bank,” ulasnya.
Dikatakannya, dalam setiap transaksi melalui sistem mobile banking ada kode-kode sebagai pengamanan. “Nah disini jebolnya,” pungkas dia.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan pihak Bank CIMB Niaga terkait bobolnya dana senilai Rp1 miliar milik bank CIMB tersebut.
Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim, Bakri, SH, M.Hum mempertanyakan kualitas sistem keamanan Bank CIMB Niaga Cabang Jakarta yang menjadikan, Daniel Ardi Prasadja, jadi terdakwa dugaan penggelapan dana sebesar Rp1 miliar.
Alasan Ketua Majelis Hakim, Bakri, mempertanyakan sistem keamanan Bank CIMB Niaga, disebabkan peristiwa hukum itu terjadi dihari libur pada Minggu 7 Oktober 2018.
Setelah ditelisik oleh petugas bank pada Senin 8 Oktober 2018, dana “tak bertuan” dalam rekening tabungan terdakwa Daniel telah berpindah kepada pihak bank lain.
Majelis Hakim menyebut istri Daniel diduga turut terlibat dalam perkara ini, lantaran uang milik Bank CIMB Niaga telah didistribusikan kepada bank lain atas perintahnya.
“Hadirkan istri terdakwa karna semua dana atas sepengtahuannya,” pinta Hakim Bakri dimuka persidangan.
Selain itu, Majelis Hakim Bakri juga mempertanyakan alasan laporan pihak Bank CIMB Niaga kepada kepolisian baru dilakukan pada tahun 2021. “Yang janggal kenapa baru dilaporkan sekarang?,” pungkasnya. (Sofyan)