BERITA BEKASI – Plt Bupati Bekasi Resmikan Jembatan Kalijambe Penghubung dua Kecamatan yaitu Kecamatan Tambun Selatan dengan Kecamatan Tambun Utara, Jawa Barat.
Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Kepala Dinas Sumber daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABM-BK), Kapolres Metro Bekasi, TNI dan Para Camat, Plt Bupati Bekasi, H. Akhmad Marjuki meresmikan jembatan tersebut.
“Jembatan ini dibangun bersumber dari pajak yang bapak ibu setorkan ke Pemerintah Daerah. Pemerintah hanya menjadi fasilitator membangun jembatan untuk masyarakat yang setiap hari berlalu lalang,” kata Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki kepada Matafakta.com, Kamis (6/1/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Marjuki juga berpesan kepada masyarakat untuk sama-sama merawat dan menjaga jembatan Kalijambe yang bukan hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah, tapi juga menjadi tanggungjawab semua warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Rawatlah ini bersama sama dari tangan yang tidak bertanggungjawab, terutama dari vandalisme atau dalam bentuk apapun yang akan merubah atau merusak bangunan jembatan ini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (SDA BM-BK) Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan menjelaskan, latar belakang dibangunnya jembatan Kalijambe mengingat usia konstruksi dari jembatan tersebut sudah lebih dari 20 tahun, sehingga terjadi penurunan kualitas konstruksi yang ada.
“Jenis konstruksi jembatan Kalijambe ini dibangun dengan besi pon sehingga ditengahnya ada tiang yang mana saat terjadinya musim penghujan tiang ditengah jembatan tersebut menjadi penghambat dari pada sampah-sampah yang berakibatkan terjadinya luapan dan banjir di daerah sekitar jembatan ini,” terang Iwan.
Sementara itu, Kepala Bidang Jembatan pada Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Ambarusno mengungkapkan, jembatan Kalijambe ini paling banyak menjadi sorotan dari beberapa jembatan yang di bangun. Pasalnya, ini akan menjadi jembatan ikonik.
Menurut Ambarusno, nanti desainnya seperti ada lighting lampu yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Namun, untuk sementara lighting-nya akan diatur setiap hari lima jam. Antara pukul 18:00 – pukul 23:00 WIB. Ditargetkan dalam waktu 120 hari bisa selesai.
“Jembatan Kalijambe ini, desain-nya ikonik. Pembangunan jembatan ini yang paling menarik perhatian,” ucapnya.
Dijelaskan Ambarusno, alasan pembangunan Jembatan Kalijambe ini, karena menjadi penyumbat, mengingat kondisinya berbentuk gorong-gorong, sehingga sangat mengganggu aliran air.
“Jembatan Kalijambe ini, bentuknya gorong-gorong, sehingga aliran air tersumbat, ditambah dengan volume sampah. Makanya, kami lakukan pembangunan,” bebernya.
Ambarusno mengakui, pembangunan jembatan dan pemeliharaan, memang bukan satu-satunya langkah untuk menanggulangi banjir. Akan tetapi, setidaknya bisa mengurangi dampak banjir yang kerap melanda Kabupaten Bekasi.
Kemudian, pembangunan jembatan ini, juga bisa dilintasi kendaraan, sehingga membantu kegiatan ekonomi masyarakat.
“Memang program ini menjadi prioritas. Sebelumnya, kami mengadakan giat untuk tanggap bencana banjir yang dipusatkan di Graha Prima ini,” pungkasnya. (Mul)