BERITA BEKASI – “Kerja formalitas ngopi mah kudu atuh” tertulis disebuah banner yang terpampang di Warung Kopi (Warkop) yang berada di Kawasan Delta Selicon, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Warkop yang berlokasi di dalam kawasan obyek vital nasional (obvitnas) itu menawarkan makanan ringan, kue – kue kering, gorengan sampai mie rebus untuk para pencinta kopi yang sebagian besar pembelinya karyawan di Kawasan tersebut.
Tak hanya itu, dari tangan seorang wanita berusia 20 tahun, bernama Asih, warga Kampung Pegaulan, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Warung Kopi yang dikelolanya mempunyai mutto “Rasa Ningrat, Harga Merakyat”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bukan tanpa sebab, Asih, terjun berjualan kopi. Padahal, rumahnya dikelilingi oleh Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi yang merupakan Kawasan terbesar se-Asia Tenggara.
“Habis mau gimana lagi bang, cari kerja kesana, kesini susah, padahal rumah saya dekat sama kawasan. Abang tahu sendirikan Kampung Pegaulan deket dengan Kawasan Industri,” sindir Asih saat berbincang ringan dengan Matafakta.com, Rabu (5/1/2022).
Lebih lanjut, Asih mengatakan, awal berjualan kopi ikut dengan orang tua berkeliling di dalam Kawasan. Berjalannya waktu, buka Warkop menggunakan gerobak dibawah pohon seri, tarik terpal dengan pasang banner.
“Nah, kalau pasang banner itu sih cuma bedain suasna, minum kopi di dalam Kawasan Industri terasa berada di cafe- cafe gitu. Soal harga standar lah. Duit goceng dikembaliin dua ribu,” ujar Asih sambil tersenyum.
Tidak hanya kopi, tambah Asih, Warung Kopi ini juga menyediakan kue- kue kering, gorengan dan mie rebus. Untuk minuman, disiapkan batu es dan minuman itu sendiri tergantung pesan si pembeli.
“Buka Warung Kopi ini, buka 24 jam, namun buka warungnya ikut jadwal karyawan kerja. Misalkan, Sabtu, Minggu karyawan kawasan libur, Warung Kopi juga ikut libur,” pungkasnya. (Usan)