Himbauan Keras Kapolri Ternyata Tak Merubah Prilaku Buruk Anggota

- Jurnalis

Minggu, 14 November 2021 - 10:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

BERITA JAKARTA – Meski sudah ada himbauan keras dari Kapolri namun Institusi Polri masih gagal mencegah adanya oknum Polri yang masih bersikap memalukan atau mencoreng dan merusak juga menjatuhkan institusi Polri sebagai penegak hukum,pelindung dan mengayomi masyarakat.

Salah satu video yang viral adanya oknum Polri Bripka P yang dikeroyok masa di Medan karena tertangkap basah bermaksud memeras seorang wanita pengendara motor dan mencari-cari kesalahan. Setelah dikerubuti masyarakat digalang ke kantor polisi hampir diamuk massa.

Viral video kedua yang memperlihatkan oknum Polantas mengiring dan mengambil uang dari seorang pengendara yang ditilang. Padahal, diketahui mengambil uang dari tilang adalah gratifikasi yang merupakan sebuah tindakan pidana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas LQ Indonesia Law Firm, Sugi mengatakan, ternyata himbauan keras Kapolri belum ada perubahan berarti dari beberapa fakta tayangan yang viral adanya oknum Polri yang masih merajalela melakukan pemerasan terhadap masyarakat.

“Seperti, jual beli kasus, kriminalisasi warga dan tindakan represif. Kenapa, karena Anggota Polri dibawah Kapolri sendiri tidak taat dan tidak mau menjalankan himbauan Kapolri,” tegas Sugi menyikapi public kepada Matafakta.com, Minggu (14/11/2021).

Bahkan, sambung Sugi, bisa dilihat dalam video pertama Bripka P dikeroyok massa menunjukkan bahwa masyarakat jenuh pada oknum Polri dan sudah tidak hormat bahkan menyuruh oknum Polri melepas helm dan masker.

“Sekarang, masyarakat mulai main hakim sendiri dikarenakan tidak percaya lagi kepada institusi Polri dampak dari prilaku – prilaku yang tidak sesuai dengan gaungan Polri Presisi dan Berkeadilan,” imbuhnya.

Terakhir, lanjut Sugi, LQ Indonesia Law Firm mengingatkan kembali dugaan pemerasan lima kosong – kosong (500) yang viral, Propam Polda Metro Jaya (PMJ) sampai saat ini hanya menindak oknum Panit dan Penyidik level bawah. Aduan terhadap atasan penyidik belum diproses maksimal.

“Terlihat bagaimana atasan penyidik kebal dan tidak berani disentuh oleh Paminal Polda Metro Jaya. Selain dugaan pemerasan kami juga melaporkan oknum atasan penyidik yang menghilangkan alat bukti yakni, keterangan ahli yang hilang dalam SP2HP terakhir kasus Mahkota,” ungkapnya.

Ditambahkan Sugi, setelah SP2HP sebelumnya tertera bahwa kegiatan Fismomdev selama 1,5 tahun hanya berusaha memanggil terlapor sebanyak 6 kali dan rencana tindak lanjut memanggil ke 7 kali. Apakah ini yang disebut Kapolri akan tajam ke atas.

“Ada dugaan keterangan ahli atau alat bukti dituker agar bisa melemahkan penyelidikan agar tidak bisa naik ke penyidikan. Selama oknum atasan tidak dicopot nama baik institusi Polri akan terus tergerus dan tercoreng,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB