BERITA PANDEGLANG – Koordinator Presidium Forum Silaturahmi Mathla’ul Anwar (Fosil MA) KH Zaenal Abidin Syuja’i Lc mengingatkan perlunya upaya untuk terus merekatkan hubungan antar kader Mathla’ul Anwar secara kultural agar tetap terjalin semangat perjuangan ke-MA-an untuk saling menguatkan dan menyatukan bagi kemajuan Mathla’ul Anwar ke depan.
“SDM Mathla’ul Anwar harus terus ditingkatkan dan hubungan antar kader harus makin erat, sehingga kehadiran Mathla’ul Anwar yang sudah lebih dari satu abad ini kian dirasakan manfaatnya oleh umat dan bangsa. Karena itu pula Mathla’ul Anwar kini butuh kader-kader yang mumpuni di segala bidang,” kata KH. Zaenal Abidin di Cikaliung Pandeglang, Minggu (22/8 (2021).
Koordinator Fosil MA mengemukakan keterangan tersebut dalam acara pengajian sekaligus silaturahmi kader dan warga Mathla’ul Anwar yang digelar di Masjid Annur Komplek Pendidikan Cikaliung, Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara itu dihadiri oleh pengurus Presidium Fosil MA, Camat Saketi, siswa dan tenaga pengajar di lingkungan Komplek Perguruan Mathla’ul Anwar Cikaliung serta keluarga besar dari Mathlaul Anwar Padarincang, Kepuh Kabupaten Serang, Cijaku Kabupaten Lebak dan beberapa perwakilan lainnya dari Kabupaten Pandeglang dengan jumlah hampir 400 orang.
KH. Zaenal Abidin lebih lanjut mengemukakan, Fosil MA ingin menguatkan silaturahim antar warga Mathlaul Anwar di seluruh Indonesia serta merupakan mitra dialog Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) dalam hubungan yang bersifat koordinatif dan partisipatif untuk sama-sama membesarkan Mathla’ul Anwar ke depan.
Sementara itu, cucu salah satu pendiri Mathla’ul Anwar, KH. Masykur bin KH. Djunaedi turut memberikan pandangan umum dalam acara yang juga dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI.
Ia antara lain mengemukakan bahwa peran agama adalah untuk kemaslahatan umat dan peran negara adalah untuk mengayomi dan melindungi umat, sehingga tidak ada dikotomi antara agama dengan negara. Keduanya saling berkaitan satu sama lain.
Selama acara berlangsung, jamaah pengajian juga antusias mendengarkan ceramah umum yang disampaikan oleh KH Abdurahman Rasna yang antara lain menjelaskan makna kemerdekaan dan hijrah serta perlunya melakukan kebaikan secara terus-menerus.
“Jadilah akar yang kuat dan menumbuhkan batang, ranting, dan daun serta menghasilkan buah kebaikan,” katanya dalam pesan kepada para kader dan warga Mathla’ul Anwar.
Sementara itu, Sekretaris Utama Fosil MA Andi Yudi Hendriawan mengemukakan, kegiatan silaturahmi kader dan warga Mathla’ul Anwar itu akan rutin digelar setiap enam bulan sekali dengan tempat bergantian sebagai wahana konsolidasi dan penguatan silaturahmi kader Mathla’ul Anwar seluruh Indonesia.
Pada acara silaturahmi kader dan warga Mathla’ul Anwar yang digagas Fosil MA itu juga disampaikan “kadedeuh” kepada perwakilan keluarga almarhum KH Bai Ma’mun dan keluarga almarhum Dr. Akhsan Sukroni sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka yang luar biasa kepada Mathla’ul Anwar.
Santunan juga diberikan kepada beberapa guru purna bhakti di madrasah-madrasah Mathla’ul Anwar yang ada di peloksok serta kepada anak-anak yatim piatu warga di sekitar komplek Masjid Annur Cikaliung.
“Mudah-mudahan pada kegiatan yang akan datang akan lebih banyak jamaah yang hadir dan lebih banyak lagi santunan yang bisa kita berikan kepada anak- anak yatim piatu,” kata tokoh muda Mathla’ul Anwar sekaligus Pembina Lembaga Alfiyah Mubarokah Indonesia, H Ade Badri Mukri. (Aat)