BERITA BEKASI – Lagi asik bermain game Garena Free Fire dipinggir jalan henphone (HP), Zaky (16) dirampas dua jambret membawa clurit di Kampung Walahir, Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Aksi jambret bercelurit itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dengan menggunakan sepeda motor Honda Baet yang datang dari arah Kampung Walahir Poncol. Setelah berhasil, pelaku kabur ke arah timur atau kearah Kampung Pisang Batu.
“Sekitar pukul 03.00 WIB, anak saya kedalam sambil teriak Bapak HP Zaky dijambret orang. Kemudian, saya langsung keluar, tapi jambretnya sudah keburu kabur ke arah Pisang Batu,” kata Gaper orang tua Zaky saat ditemui Matafakta.com, Selasa (29/6/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa itu, sambung Gaper, terjadi di depan teras rumah dipinggir jalan saat anaknya bersama temanya sedang asyik bermain game yang ada di handphone-nya yang langsung disamber pelaku yang membawa clurit yang langsung kabur ke arah Kampung Pisang Batu.
“Anak saya ngegame persis dipinggir jalan sedangkan temanya ngegame diteras, handphone anak saya dirampas dengan cepat sambil ngeluarin celurit, langsung kabur ke arah Kampung Pisang Batu bersama temanya yang menunggu diperapatan,” tutur Gaper.
Menanggapi hal itu, Staff Keamanan Desa Karangraharja, Idris mengatakan, bahwa kejadian jambret handphone itu merupakan kelalaian dari orang tua korban. Sebab, pukul 03.00 WIB itu, seharusnya anak seusia Zaky sudah disuruh masuk kedalam rumah.
“Lah, itukan sudah pukul 03.00 WIB boleh dibilang, sudah lewat tengah malam. Kita harus waspada karenakan wilyah Desa Karangraharja sudah bisa tembus dari perkampungan ke perumahan. Disitu, pelaku membaca untuk kabur setalah melakukan aksinya,” jelas Idris.
Untuk itu, Idris menghimbau, untuk warga Desa Karangraharja taati jam malam dan bagi yang punya kendaran roda dua masukan kedalam, karena kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan.
“Waspadalah, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan,” pungkasnya. (Usan)