BERITA SUMUT – Marsal Harahap seorang wartawan media online ditemukan tewas di dalam mobilnya yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya di Huta 7 Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Jumat 18 Juni 2021 malam.
Dijasad Marsal ada luka tembak dibagian paha sebelah kirinya. Belum diketahui motif dibalik kematian korban, karena kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Simalungun dan Polda Sumut.
Kabar meninggalnya, Marsal, mengagetkan kalangan seprofesi khususnya, Pematangsiantar dan Simalungun, sehingga rekan-rekan wartawan mendatangi RS. Vita Insani Pematangsiantar di mana Marsal sempat dilarikan untuk memperoleh perawatan medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada awak media, Humas RS. Vita Insani Pematangsiantar, Sutrisno Dalimunthe membenarkan peristiwa tewasnya Marsal Harahap, karena mengalami luka tembak. Marsal dibawa ke RS. Vita Insani, Sabtu 19 Juni 2021 sekitar pukul 01.00 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Marsal datang dalam keadaan sudah meninggal dunia dan dibawa ke RS. Vita Insani sekitar pukul 01.00 WIB. Untuk kronologisnya kita belum bisa sampaikan,” kata Sutrisno seraya meminta wartawan untuk bersabar menanti informasi selanjutnya dari pihak berwajib.
Sementara itu, Hasanuddin Harahap abang kandung Marsal mengatakan, kalau adiknya tersebut ditemukan pertama kali oleh warga, sekitar 300 meter dari rumahnya yang berada di Huta 7 Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut.
“Kalau kata warga, adik kami ditemukan pertama kali di dalam mobil tak jauh dari rumahnya, ada luka tembak di bagian paha sebelah kiri. Kami minta polisi agar mengusut secara jelas penyebab adik kami ini meninggal dunia,” tegasnya dengan nada sedih.
Berdasarkan dari amatan awak media, tampak dijenazah Marsal diruangan UGD RS. Vita Insani, ada luka tembak di bagian paha pada kaki sebelah kiri yang berlumuran darah diduga korban meninggal dunia akibat kehabisan darah.
Pasca kejadian, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan, Kasubdit Jatanras Dirkrimum, AKBP Taryono Raharja didampingi Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo dan Kasat Reskrim, AKP Rachmat Aribowo serta Kapolsek Bangun, AKP LS Gultom mendatangi rumah korban Sabtu 19 Juni 2021 sekitar pukul 04.00 WIB.
Dilokasi, aparat personel gabungan dari Polda Sumatera Utara, Polres Simalungun dan Polsek Bangun inipun terlihat langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang tanda garis polisi (Police line). Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut. (Red/13H)