Aktivis Kemanusiaan, Frits Saikat: Membantu Orang Tidak Harus Materi

- Jurnalis

Jumat, 11 Juni 2021 - 14:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Ditempa keadaan dan bangkit karena kerja keras serta di didik para sesepuh Kota Bekasi, Frits Saikat, pria yang hidup dijalanan sejak tahun 1992, jadi mengenal arti sebuah persaudaran di Kota Bekasi atau disebut sebagai Kota Patriot ini.

Frits Saikat atau bisa disapa, Frits, tercatat aktif sebagai pengurus dibeberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Bekasi, Jawa Barat.

OKP atau Ormas yang dinaunginya diantaranya, Kasatgas Barisan Patriot Bela Negara (BPBN), Waka Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Waka Pemuda Panca Marga (PPM), Waka Wirakarya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi dan Tim Kreatif Media Telusur News.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada Matafakta.com, Pria kelahiran Manado Sulawesi Utara ini mengatakan, aktifitas organisasi yang dijalaninya adalah untuk menambah pengalaman hidup dan wawasan dalam berorganisasi agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Untuk bisa membantu orang kita tidak harus memiliki banyak materi atau harta dan uang, tapi dengan bergabungnya kita dalam sebuah organisasi disanalah jalan itu ada,” kata Frits saat berbincang ringan, Jumat (11/6/2021).

Selama kita bisa, lanjut Frits, melakukan untuk hal kebaikan kenapa tidak dilakukan, sepanjang tidak melanggar aturan dan hukum yang ada. Pengalaman hidup selama dijalanan sebuah pembelajaran yang sangat berarti baginya.

“Itulah modal awal saya terjun menjadi aktivis kemanusiaan. Karena saya tahu rasanya ketika dibawah mengalami kesusahan. Semua itu, saya dapatkan dari perjalanan maupun pengalaman hidup selama dijalanan,” ungkapnya.

Dari sana juga, tambah Frits, dia mulai belajar dan tahu arti sebuah persaudaraan diantara sesama yang ternyata kita tidak bisa hidup sendirian tanpa bantuan atau jalan dari orang lain. Pengalaman hidup dan pergaulan yang selama ini dijalani menjadikannya ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.

“Saya bersyukur dengan hidup saya saat ini dan saya akan terus membantu saudara-saudara saya dibawah yang membutuhkan bantuan. Selama tangan saya masih sanggup menggapai maka itu akan saya lakukan,” pungkasnya. (Edo)

Berita Terkait

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo
Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi
Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata
Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih
Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi
Kades Cipayung Bekasi H. Ajan Ajak Masyarakat Giat Bersih Lingkungan                
Yayasan Baraka Tersendat Biaya Perakitan Lamborghini Veneno
Hutang Rp150 Miliar Infrastruktur Apakah Sebuah Solusi?
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 November 2021 - 18:27 WIB

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo

Senin, 8 November 2021 - 10:42 WIB

Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi

Rabu, 6 Oktober 2021 - 20:30 WIB

Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata

Senin, 4 Oktober 2021 - 00:01 WIB

Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih

Rabu, 29 September 2021 - 11:07 WIB

Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi

Berita Terbaru

Foto: Tom Lembong Saat Mengenakan Rompi Kejaksaan

Berita Utama

Soal Korupsi Imfor Gula, Pengamat: Kejagung Jangan Tebang Pilih

Kamis, 31 Okt 2024 - 10:18 WIB