BERITA BEKASI – Masyarakat Kampung Gelonggong, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Kàbupaten Bekasi, Jawa Barat. Romli, berharap jembatan penghubung dua Desa dan dua Kecamatan diperbaiki Pemerintah setempat.
Pasalnya, jembatan yang dibangun tahun 2009 itu belum pernah direnopasi sama sekali. Bahkan, pondasi jembatan dihatam banjir Kali Cilemah Abang beberapa waktu lalu pun perbaikan pondasi jembatan hasil dari swadaya masyarakat Kampung Gelonggong.
“Kalau perawatan pengecatan jembatan setahun sekali, itu pun dananya hasil dari swadaya masyarakat,” katanya kepada Matafakta.com, Rabu (2/6/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerusakan jembatan, lanjut Romli paska dihatam banjir beberapa waktu lalu seakan dipandang sebelah mata oleh Pemerintah setembat.
Padahal, sambungnya, jembatan itu, menjadi akses utama warga Kampung Gelonggong, Dusun 3, Desa Karang Rahayu.
“Kita ngak tahu kejadian bencana sampai pondasi jembatan terkikis air akibat derasnya aliran air Kali Cllemah Abang musim penghujan kemarin,” ungkapnya.
Masih kata Romli, seharusnya, Pemerintah terkait harus lebih sigap jangan sampai jembatan ambruk atau menelan korban jiwa baru mau diperbaiki dan biasanya akan saling menyalahkan. Sekarang, baru sebelah barat pondasi jembatan diperbaiki.
Romli menambahkan, warga Kampung Gelonggong kebanyakan penghasilanya dari pertanian, masa harus sepenuhnya perbaiki jembatan. Terlebih lagi sekarang dalam keadaan pandemi.
“Kampung Gelonggong ada Pemdes dan setahu saya ada kucuran ADD dari Pemerintah pusat,” pungkasnya. (Usan)