Kehadiran SPG di Pembukaan Pemancingan Kong Limin Ramaikan Suasana

- Jurnalis

Rabu, 26 Mei 2021 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Soal rayu merayu dalam menawarkan suatu produk memang perempuan lah yang jago dibandingkan dengan kaum pria. Terlebih lagi, perempuan tersebut dianugerahi paras cantik ayu murah senyum dan memiliki body yang aduhai, sehingga sulit para lelaki untuk menolak tawarannya.

Kehadiran Sales Promotion Girl (SPG) ditempat pemancingan Kong Limin yang berlokasi di Perumahan Central Park Cikarang (CPC), Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sempat kehilangan konsentrasi mengamati kail pancingnya ke kolam.

Tampak, sebagian para pemancing, beralih ke SPG yang menawarkan salah satu prodak minuman. Terlebih, SPG tersebut, menawarkan prodaknya dengan gaya centil dan manja hingga dapat meluluhkan sebagian para pemancing untuk beli prodaknya yang ditawarkannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada Matafakta.com, salah satu Sales Promotion Girl atau SPG minuman, Jeje (19) mengungkapkan, menjadi SPG lantaran mencari pekerjaan susah, terlebih setiap ditawarkan pekerjaan disuatu perusahaan selalu dengan uang agar bisa bekerja.

“Bekerja menjadi SPG ngak ribet, asal ada kemauan. SPG itu, tidak harus berpakain seksi dan yang paling berat menjadi SPG harus siap sindiran banyak orang,” kata Jeje, Rabu (26/5/2021).

Selain itu, wanita asal Karawang ini mengaku, bekerja menjadi SPG itu, pasti bertemu banyak orang dan kadang mendapatkan perlakuan yang beragam maklum, karena tawaran produknya lebih banyak ke kaum pria.

“Sering orang yang ngerendahin dan mandang sebelah mata. Banyak juga yang beranggapan jika SPG itu bisa dibooking dan banyak yang nawarin,” ungkapnya.

Kadang, sambung Jeje, prilaku seperti itu, membuat dirinya kesal, karena niatnya adalah berjualan. Bahkan, seringkali dia mengabaikan pria-pria seperti itu untuk menjual produknya dari pada menjadi sakit batin dalam dirinya.

“Niat saya berjualan prodak yang saya jual tidak lebih dari itu. Kalau ada yang lebih dari itu lebih baik abaikan aja bang,” tukasnya.

Ditemapat yang sama, seorang pemancing di pemancingan Kong Limin, Agus, mengatakan, seru juga kedatangan para SPG dilokasi pemancingan, karena sempat tidak konsen memperhatikan lemparan kail ke kolam.

“Seru si seru bang, tapi sempat hilang konsen juga. Kalo gaya centil itu biasa namanya juga SPG, gimana caranya biar prodaknya laku. Tapim asik jadi juga,” pungkasnya. (Usan)

 

BeritaEkspres Group

Berita Terkait

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo
Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi
Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata
Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih
Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi
Kades Cipayung Bekasi H. Ajan Ajak Masyarakat Giat Bersih Lingkungan                
Yayasan Baraka Tersendat Biaya Perakitan Lamborghini Veneno
Hutang Rp150 Miliar Infrastruktur Apakah Sebuah Solusi?
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 November 2021 - 18:27 WIB

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo

Senin, 8 November 2021 - 10:42 WIB

Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi

Rabu, 6 Oktober 2021 - 20:30 WIB

Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata

Senin, 4 Oktober 2021 - 00:01 WIB

Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih

Rabu, 29 September 2021 - 11:07 WIB

Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi

Berita Terbaru

Foto: Tom Lembong Saat Mengenakan Rompi Kejaksaan

Berita Utama

Soal Korupsi Imfor Gula, Pengamat: Kejagung Jangan Tebang Pilih

Kamis, 31 Okt 2024 - 10:18 WIB