Selama Pandemi, dr. Teguh Batasi Jumlah Pasien Konsultasi

- Jurnalis

Rabu, 16 Desember 2020 - 14:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dr. Teguh Priyanto, SpKK

dr. Teguh Priyanto, SpKK

BERITA SEMARANG – Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Teguh Priyanto, SpKK mengaku membatasi jumlah pasien yang berkunjung untuk berkonsultasi maupun berobat di kliniknya selama pandemi Covid-19.

Dirinya tidak ingin pasiennya harus mengantri atau menunggu lama yang bisa menimbulkan kerumunan.

Hal itu dikatakan saat ditemui di tempat kerjanya di Klinik Bayi Jenius, Jalan Kelud Raya No.40 Petompon Kota Semarang, Rabu (16/12/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama pandemi, kami membatasi pasien yang datang untuk konsultasi maupun berobat. Setiap praktek kami batasi hanya 15 pasien saja,” kata dr.Teguh.

“Kita mengikuti anjuran WHO, bahwa setiap pasien ada jangka idealnya untuk tatap muka. Bila pemeriksaan satu pasien 10 menit, jika sekali praktek hanya 2 jam kita hanya bisa menerima tidak lebih dari 15 pasien,” ungkap dr. Teguh.

Baca Juga :  Ditetapkan Tersangka, Kades Tanjung Bungin Karawang Buron

Dirinya juga selalu menganjurkan kepada pasien untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak (tidak berkerumun).

“Kami selalu menghimbau kepada setiap pasien yang datang agar selalu mematuhi 3M. Apalagi Covid-19 masih mengancam kita. Jadi harus waspada di manapun tempatnya,” tukas dia.

Disebutkan, bahwa dirinya melayani semua jenis penyakit kulit dan kelamin mulai dari bayi hingga orang tua. Selain itu dr. Teguh juga melayani perawatan kulit.

“Di sini bukan skincare, tapi biasanya banyak pasien ingin menggunakan krim yang aman, karena jika pasien datang ke dokter yang bukan spesialis  tidak tahu dosisnya ya,” tuturnya.

Baca Juga :  Kajari Pulau Taliabu: Bekerjalah Seperti Kedua Tangan, Bukan Seperti Telinga

Kebanyakan, sambung dia, pasien yang datang karena ingin menyembuhkan jerawat, flek, infeksi jamur dan lainnya. Namun ada juga pasien datang dalam keadaan cukup parah, dimana pasien mengalami bisul hingga pembengkakan.

“Pasien tersebut kita tangani dengan suntikan-suntikan hingga mengempes dan kita beri obat. Alhamdulillah hasilnya membaik,” ujarnya.

Sangat dimungkinkan jika pasien tersebut datang ke dokter bedah akan langsung dilakukan operasi. Namun berkat kesabaran dr. Teguh, pasien tersebut membaik hanya dengan pengobatan yang dilakukan dr. Teguh. (Nining)

Berita Terkait

Ditetapkan Tersangka, Kades Tanjung Bungin Karawang Buron
Kajari Pulau Taliabu: Bekerjalah Seperti Kedua Tangan, Bukan Seperti Telinga
PSHT Cabang Ponorogo Ikuti Donor Darah Jelang BRB 2024
Kejari Pulau Taliabu Musnakan Sejumlah Barbuk Hasil Kejahatan
Transera Waterpark Tawarkan Promo dan Event Spesial
Festival Kreatif Tahunan “Komukino Fest 2024” Semarang
Kejari Langkat Gelar Pemusnahan Barang Bukti Pidana
Realisasikan Asta Cita, Kejari Blitar Kawal Program Jaka Pangan
Berita ini 97 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:43 WIB

Ditetapkan Tersangka, Kades Tanjung Bungin Karawang Buron

Jumat, 10 Januari 2025 - 07:24 WIB

Kajari Pulau Taliabu: Bekerjalah Seperti Kedua Tangan, Bukan Seperti Telinga

Minggu, 22 Desember 2024 - 18:07 WIB

PSHT Cabang Ponorogo Ikuti Donor Darah Jelang BRB 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:44 WIB

Kejari Pulau Taliabu Musnakan Sejumlah Barbuk Hasil Kejahatan

Kamis, 19 Desember 2024 - 18:55 WIB

Transera Waterpark Tawarkan Promo dan Event Spesial

Berita Terbaru

Foto: Alexius Tantrajaya, SH, M.Hum

Berita Utama

Tahun 2025 Momentum Prabowo-Gibran Hukum Menjadi Penglima

Rabu, 15 Jan 2025 - 15:20 WIB

Foto: Nanang Irawan alias Gimbal (Pelaku)

Peristiwa

Polisi Tangkap Pembunuh Sandi Permana di Karawang Jawa Barat

Rabu, 15 Jan 2025 - 14:40 WIB

Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar

Hukum

Kejagung Usut Dugaan Keterlibatan Panitera PN Surabaya

Rabu, 15 Jan 2025 - 13:04 WIB