BERITA BEKASI – Lurah Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Firman Arief Sembada, S.STP, menyerahkan piagam perhargaan pemenang Lomba ‘Gerak Kebalen Bumi Hijau’ yang diinisiasi Pusat Kajian Resolusi Konflik (CARE) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama PT. Bumi Resources Tbk, Minggu (8/11/2020).
Dalam Lomba ‘Gerak Kebalen Bumi Hijau’, RW19, Kebalen, berhasil meraih Juara I dan disusul dua RW lainnya yakni, RW028 Juara 2 dan RW014 sebagai Juara ke-3, dalam kepeduliannya terhadap bumi dan lingkungan yang meliputi penghijauan ditempat lingkungannya masing-masing.
Dalam kesempatan itu, Lurah Kebalen, Firman berharap warga Kebalen dapat lebih peduli lagi terhadap bumi dan lingkungan yang saat ini terus berkurang karena digantikan dengan pemukiman warga seiring pesatnya perkembangan pembangunan wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ruang hijau saat ini terus berkurang karena digantikan dengan pemukiman warga. Lahan-lahan yang dulunya merupakan daerah hijau kini digantikan dengan bangunan-bangunan perumahan, tempat usaha dan sebagainya,” kata Firman.
Untuk itu, tambah Firman, perlu adanya upaya untuk menjaga area hijau ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membiasakan menanam pohon. Selain manfaat buah dan kayunya, pohon yang ditanam juga berfungsi sebagai daerah resapan air dan alat kontrol polusi.
“Kabupaten Bekasi wilayahnya cukup luas begitu juga dengan jumlah penduduknya yang kian bertambah seiring perkembangan pembangunan, termasuk sektor industrinya. Oleh karena itu, pohon merupakan solusi untuk meminimalisir polusi udara,” tandasnya.
Kepada Matafakta.com, Dewan Juri ‘Gerak Lomba Kebalen Bumi Hijau’, Garmana mengatakan, melalui peringatan Hari Bumi ingin membiasakan warga atau masyarakat untuk rajin menanam pohon dan menjaga lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggelar lomba Gerak Kebalen Bumi Hijau yang diinisiasi CARE IPB bersama PT. Bumi Resources Tbk.
“Penghijauan merupakan suatu upaya untuk mengembalikan dan meningkatkan efektivitas lahan agar dapat berfungsi dengan baik dan secara optimal. Sebagai pengatur tata air untuk mencegah banjir maupun untuk melindungi lingkungan yaitu mencegah timbulnya pencemaran,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Garmana, penghijauan juga dapat diartikan sebagai kegiatan penanaman pohon pada lahan yang kosong diluar kawasan hutan. Pemanasan global tidak lagi menjadi isu belaka, melainkan telah ada fakta yang nyata dengan adanya pergantian musim antara kemarau dan penghujan yang kini sulit diprediksi.
“Tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin memburuknya lingkungan adalah dengan melakukan penghijauan. Selamat untuk wilayah RW yang menjadi pemenang Lomba Gerak Kebalen Bumi Hijau yakni, RW19, RW28 dan RW014 dengan uang pembinaan dan study banding,” pungkas Garmana. (Hasrul)