BERITA JAKARTA – Lapas Narkotika kelas IIA Jakarta menerapkan pengamanan ketat dan menjalankan protokol kesehatan dengan benar yang akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa. Pasalnya, hingga kini, belum ada petugas sipir maupun narapidana yang positif virus Corona atau Covid-19 di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta.
Kepada Matafakta.com, Kalapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, Oga Darmawan mengatakan, pihaknya sangat bersyukur wabah virus Corona atau Covid-19 bisa ditangkal ditempatnya, setelah pihaknya menerapkan prosedur yang sangat ketat di dalam Lapas.
“Karena selama ini memang tidak menerima kunjungan dan rutin menggelar rapid test. Wabah ini bisa dicegah dengan baik,” katanya di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, Jalan Bekasi Timur Raya, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (6/9/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Oga, penerapan protokol kesesehatan selama ini yang terus dilakukan seperti melakukan pemeriksaan suhu badan mulai dari pintu depan Lapas. Bahkan, untuk melewati bilik disinfektan wajib mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dan mengenakan masker.
“Makanya, hampir disetiap sudut kami telah sediakan tempat mencuci tangan agar warga binaan juga menyadari pentingnya 3M untuk mengantisipasi Covid-19,” ujarnya.
Dari hasil kerja keras dan tak ditemukannya petugas atau narapidana yang positif Covid-19, Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta di Cipinang ini dinobatkan sebagai Juara 1 Tingkat Nasional Lapas dengan penanganan Covid-19 terbaik di Indonesia.
“Pengharagaan itu, didapatkan pada hari bakti kemasyarakatan. Ulang tahun kemasyarakatan kami diberi hadiah yaitu mendapatkan juara 1 penganagan Covid-19 di seluruh Indonesia,” tutur Oga.
Oga juga bersyukur, upayanya yang dilakukan hingga saat ini, mendapatkan apresiasi dari Ditjen PAS Kemenkum HAM. Pasalnya, hingga kini terdapat lapas maupun rutan yang penghuninya positif Covid-19.
“Bisa dibayangkan di sebelah-sebelah, sudah jadi korban dan kita mohon jangan sampai terjadi. Sampai detik ini, lapas narkotika bebas dari penularan,” tukasnya. (Stave)