Bupati Bekasi “Cuek” Ngeliat Kali Cilemahabang Tercemar Limbah

- Jurnalis

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 01:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Air kali Cilemahabang, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terus menjadi perbincangan masyarakat Bekasi, karena airnya, berwarna hitam dan bau seperti air got.

Kepada Matafakta.com, kordinator cabang Cikarang Utara, Fahrudin mengatakan, sudah dua kali melayangkan surat somasi ke Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Saya pantau terus kali Cilemahabang, sampai sekarang belum memuaskan keinginan masyarakat yang ada dibantaran kali Cilemahabang,” katanya, Sabtu (29/8/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal, sambung Fahrudin, kali Cilemahabang sudah di demo masyarakat tiga desa beberapa waktu lalu hingga keluar surat kesepakatan dari Dinas LH, Camat Cikarang Utara dan perwakilan tiga Kawasan yakni, Kawasan Jababeka, Lippo dan Yundhay.

Baca Juga :  Kementerian ATR BPN Bagikan 3.256 Sertifikat ke Masyarakat Jawa Barat

“Dalam surat kesepakatan itu yang membuang limbah ke kali Cilemahabang akan diberi sanksi. Tapi ya gitu kesepakatan ya tinggal kesepakatan nyatanya air hanya satu hari bening, besok udah berwarna hitam bau seperti air got lagi,” sindirnya.

Tragisnya, lanjut Fahrudin, aliran kali tersebut, melintas persis dekat rumah pribadi Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja yang seharusnya menjadi perhatian lebih dari pihak terkait khususnya Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Bingung saya, masa Bupati sendiri ngak tahu aliran air itu melitas dekat rumahnya. Kalau tahu kenapa Bupatinya diam air kali tercemar limbah begitu ya. Sebab kalo ini dibiarkan akan bertambah parah,” tandas Fahrudin.

Baca Juga :  JNW: Tudingan Uang Pelicin di DBMSDA Kota Bekasi Bukan Cerita Baru

Hal senada juga diungkapkan, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KOMPAK, Herman Tanu Wijaya mengatakan, sebagai LSM yang ikut hadir menanda tangani surat kesepakatan di Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, akan terus memantau dan akan melayangkan surat somasi.

“Seharusnya kita malu, ngaku orang Bekasi, tapi liat air kali hitam di depan mata kita, cuma diam, tutup mata, tutup telinga. Padahal masyarakat sangat membutuhkan air tersebut,” pungkasnya singkat. (Usan)

Berita Terkait

Polemik Parkir, Pj Walikota Bekasi: PTMP Harus Pintar Mendudukan Diri
Mahasiswi Pelita Bangsa Apresiasi Paparan Dialog Publik Dani Ramdan
Sedot Ratusan Juta, JNW Soroti Program Ketapang Desa Sumberjaya
Polsek Serang Baru Bersama TNI Gelar Karya Bakti Lingkungan
Ada Masalah di Desa Sumberjaya, FKMPB: Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi Kemana?
JNW: Pj Bupati Bekasi Tutup Mata Soal Polemik Desa Sumberjaya?
Pj Walikota Bekasi Diminta Objektif Soal Polemik Parkir Ruko SNK
FKRW Kebalen Gelar Pelepasan Lurah Firman Arief Sembada
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 Oktober 2024 - 19:01 WIB

Polemik Parkir, Pj Walikota Bekasi: PTMP Harus Pintar Mendudukan Diri

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Sedot Ratusan Juta, JNW Soroti Program Ketapang Desa Sumberjaya

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Polsek Serang Baru Bersama TNI Gelar Karya Bakti Lingkungan

Selasa, 22 Oktober 2024 - 10:03 WIB

Ada Masalah di Desa Sumberjaya, FKMPB: Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi Kemana?

Senin, 21 Oktober 2024 - 19:37 WIB

JNW: Pj Bupati Bekasi Tutup Mata Soal Polemik Desa Sumberjaya?

Berita Terbaru

Foto: Advokat Alvin Lim

Berita Utama

Selamat Atas Dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

Selasa, 22 Okt 2024 - 19:18 WIB

Foto: Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad

Seputar Bekasi

Polemik Parkir, Pj Walikota Bekasi: PTMP Harus Pintar Mendudukan Diri

Selasa, 22 Okt 2024 - 19:01 WIB