Pemerintah Bakal Serius Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

- Jurnalis

Selasa, 11 Agustus 2020 - 13:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PLTS

PLTS

BERITA SEMARANG – Salah satu Direksi PT. ATW Solar, Bambang Widjanarko mengungkapkan, tekad Indonesia untuk ikut menurunkan emisi gas rumah kaca global seperti yang telah disepakati dalam Paris Agreement 2016 lalu tidak dijalani dengan setengah hati.

“Pemerintah tidak main-main mau menurunkan emisi gas rumah kaca, kesungguhannya telah dibuktikan dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 yang isinya tentang komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca nasional sebesar 29 persen pada tahun 2030 nanti,” kata Bambang di Semarang, Selasa (11/8/2020).

Menurutnya, kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap lingkungan dan semakin tingginya bahaya polusi di bumi, ikut mendorong mempercepat peralihan dari energi fosil konvensional ke energi baru terbarukan (EBT).

“Energi yang berasal dari sinar matahari terbukti paling murah, cepat dan gampang didapat jika dibanding semua pilihan sumber energi baru terbarukan lainnya seperti air, angin dan gas bumi,” jelas Bambang.

Bambang menambahkan, target ATW SOLAR di tahun 2020 untuk menginstalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di seluruh Indonesia sebesar 20 MWp tidaklah berlebihan, apalagi adanya efek Work From Home (WFH).

Selanjutnya, menimbulkan kegaduhan, karena banyaknya pelanggan PLN yang mengalami lonjakan tagihan listrik drastis, sehingga banyak yang langsung memutuskan untuk memasang PLTS atap di rumahnya.

“Kalau sektor industri kan memang sudah lebih dulu banyak yang beralih ke green energy,” jelas Bambang.

Baca Juga :  Kejaksaan Negeri Blitar Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana

Pemain PLTS bukanlah pesaing bagi PLN, namun hanya mendampingi PLN sebagai penyedia energi alternatif saja.

“Sebagai pilihan, karena tarif listrik PLN cenderung naik dari tahun ke tahun, sedangkan harga PLTS malah cenderung turun dan saat ini sudah sangat ekonomis,” ungkapnya.

Ditambahkan Bambang, hanya dengan investasi sebesar 40 juta rupiah saja, konsumen sudah dapat menginstal PLTS berdaya sebesar 3 KWp yang akan mendapatkan garansi pemakaian selama 25 tahun, dan akan break even pada tahun ke tujuh.

“Berarti untuk 18 tahun selanjutnya pengguna tidak perlu memikirkan tagihan listriknya lagi, alias akan mendapatkan daya listrik secara gratis,” pungkas Bambang. (Nining)

Berita Terkait

Kejaksaan Negeri Blitar Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana
Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 20:35 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Berita Terbaru

Foto: Advokat Alvin Lim

Berita Utama

LQ Indonesia Law Firm Berubah Nama Menjadi Quotient Center

Rabu, 27 Nov 2024 - 06:45 WIB

Bekasi United Putri

Olahraga

Bekasi United Putri Kalah Tipis Dari Persib Bandung Putri

Rabu, 27 Nov 2024 - 06:33 WIB