BERITA JAKARTA – Tahun ini, tentunya menjadi tahun yang berat bagi setiap negara dalam menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19. Berbagai sektor terkena kerugian atau dampak dari adanya pandemi ini, tak terkecuali industri Food & Beverage.
Dikutip dari Kompas, Ekonom dan Direktur Riset IMF, Gita Gopinath menyebutkan krisis yang dihadapi oleh berbagai negara ini disebut Great Lockdown, lantaran banyaknya negara yang menerapkan karantina besar-besaran dan menyebabkan perekonomian menjadi terganggu yang belum pernah dialami sepanjang sejarah dunia.
Kepada Matafakta.com, Marketing Lead, Zomato Indonesia, Deri Slyrova, mengungkapkan, melihat krisis yang terjadi seperti ini, perlahan setiap negara mulai berani ‘berdamai’ dengan Covid-19 dan menyebutkan bahwa kini kita telah berada di new normal atau kenormalan baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zomato sebagai salah satu platform digital terbesar di sektor Food & Beverage juga terus mengikuti perkembangan yang ada dan berusaha menyelaraskan situasi baru ini dengan teknologi untuk tetap membantu seluruh restoran agar tetap bertahan dan kembali beroperasi.
Dikatakan Deri, sejak April 2020, Zomato sudah mulai mencanangkan cara baru makan di restoran di tengah new normal, yang kami sebut Contactless Dining.
“Per hari ini, ada lebih dari 13 ribu restoran telah menawarkan pengalaman Contactless Dining di India. Tak hanya di India saja, pengalaman baru inipun juga sudah hadir di UAE, Australia, dan New Zealand yang sampai dengan hari ini mendapat respon positif baik dari pihak restoran maupun pengunjung yang datang,” katanya ketika berbincang, Selasa (7/7/2020).
Contactless Dining, sebuah pengalaman baru saat makan di luar, tanpa menyentuh buku menu atau bill secara fisik sampai dengan melakukan pembayaran menggunakan mesin kartu, semua akan berubah menjadi cara yang lebih baru.
Dengan adanya Contactless Dining, pengunjung yang datang ke restoran dapat melakukan seluruh proses melihat menu, memesan makanan atau minuman favorit, sampai dengan membayar bill hanya dengan aplikasi Zomato.
“Hal inilah yang kami percayai dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan makan di restoran di era yang baru ini. Market pertama yang menjadi target di Indonesia adalah Jabodetabek,” imbuhnya.
Selain itu, Zomato juga terus bergerak untuk meluncurkan pengalaman baru makan di luar ini di berbagai market besar lainnya, seperti di Turki, Portugal dan Filipina yang perlahan sudah mulai menawarkan Contactless Dining di berbagai restoran favoritmu.
“Zomato berupaya untuk terus membantu seluruh restoran partner dan tetap pula menjadikan pengunjung sebagai prioritas utama kami. Terutama, hal-hal yang menyangkut keamanan dan kenyamanan di era kenormalan baru ini,” sebut Deri.
Jadi, tidak perlu khawatir untuk makan di restoran favoritmu. Nikmati pengalaman makan seru dengan Contactless Dining, pengguna dapat mencari restoran yang sudah bergabung di jaringan Contactless Dining melalui banner yang terdapat di aplikasi Zomato.
Beberapa contoh restoran yang telah bergabung adalah Social Affair, Shirokuma Cafe, The Pancake Co. By Dore dan masih banyak lagi. Setelah sampai di restoran, pengguna hanya perlu untuk memindai QR code berlabel Zomato yang tersedia di restoran dan bisa memesan, memanggil pramusaji, bahkan membayar langsung melalui aplikasi Zomato.
“Selain itu, standar protokol kesehatan dan keselamatan sudah dipersiapkan oleh para restoran yang tergabung dalam jaringan Contactless Dining ini,” tandasnya.
Tentang Zomato
Zomato diluncurkan pada tahun 2008, startup direktori restoran asal India, Zomato terus berkembang menjadi platform kuliner yang cukup besar di dunia. Zomato didukung beberapa Investor seperti Sequoia Capital, Temasek Holdings, Vy Capital, dan Info Edge India, Ant Financial, Zomato kini telah hadir di 25 negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, Zomato telah beroperasi di kota Jabodetabek, Bandung dan Bali dengan menyajikan informasi restoran secara lengkap dari mulai menu hingga nomor telfon dari lebih 33.000 restoran. Jumlah pengguna unik dari Zomato Indonesia saat ini mencapai 3,5 Juta pengguna, serta lebih dari 8 juta kunjungan bulanan dari daerah Jakarta. (Indra)
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi: https://www.zomato.com/about