Boby Ajak Masyarakat Waspadai Black Campaign Saat Pilkades

- Jurnalis

Jumat, 20 Maret 2020 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Jelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), tokoh masyarakat Desa Karangraharja meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya black campaign dan money politik, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Black campaign atau kampanye hitam merupakan sebuah upaya untuk merusak atau mempertanyakan reputasi seseorang, dengan mengeluarkan propaganda negatif. Hal ini dapat diterapkan kepada perorangan atau kelompok. Target-target umumnya adalah para jabatan publik, politikus, kandidat politik, aktivis dan mantan suami.

“Yaa, saya berharap jelas Pemilihan Kepala Desa yang semakin hari semakin mendekat, saya berharap kepada para calon tetap suportif, dan selalu memberikan edukasi yang baik terhadap pendukungnya agar tak ada gesekan saling ejek-ejekan selalu menghargai pendukung yang lainnya,” kata Boby Agus Ramdan saat ditemui di Balai Desa saat mengawasi pengundian Nomor Urut Calon Kepala Desa, Jumat (20/3/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan money politik atau politik uang atau politik perut adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum semuanya itu adalah bentuk pelanggaran dalam pesta demokrasi.

“Saya rasa kita semua sudah pintar untuk memilih siapa yang pantas untuk menjadi pemimpin desa kita ini, untuk membangun desa ini lebih maju lebih berkembang, lebih sejahtera dan lebih transparan soal dana pemerintah yang didapat untuk membangun desa jangan sampai dana itu jatuh ke tempat yang salah, jangan karena uang sogokan Rp100,000 desa kita hancur,” ingatnya.

Untuk itu, warga masyarakat harus ikut serta berperan aktif dalam pelaksanaan pesta demokrasi, sehingga yang terpilih menjadi pemimpin Kepala Desa adalah benar-benar yang berkwalitas dan pilihan warga masyarakat.

“Jangan sampai kita memilih, karena termakan omongan atau hasutan yang kebenarannya tidak kita tahu. Terlebih lagi memilih hanya karena uang sogokkan yang nilainya tidak seberapa, tapi tidak membawa perubahan terhadap desa kita,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo
Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi
Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata
Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih
Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi
Kades Cipayung Bekasi H. Ajan Ajak Masyarakat Giat Bersih Lingkungan                
Yayasan Baraka Tersendat Biaya Perakitan Lamborghini Veneno
Hutang Rp150 Miliar Infrastruktur Apakah Sebuah Solusi?
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 22:19 WIB

Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Selasa, 23 April 2024 - 19:07 WIB

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Berita Terbaru

Foto: H. Abdul Rosyad Irwan Siswadi, SE

Seputar Bekasi

Yan Rasyad Diharapkan Maju di Pemilihan Walikota Bekasi

Jumat, 26 Apr 2024 - 19:16 WIB