Bambang: Edukasi Masyarakat Ketimbang Turunkan Kwalitas Ban

- Jurnalis

Selasa, 10 Maret 2020 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA SEMARANG – Sesuai komitmen awal, Kementerian Perhubungan segera mewujudkan Zero ODOL di Indonesia. Maka memasuki 2020, mulailah digencarkan operasi besar-besaran terhadap truk-truk berukuran gambot dan bermuatan lebih di berbagai ruas jalan.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng & DIY yang juga pakar ban bersertifikat Internasional, Bambang Widjanarko di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020).

Menurutnya, saking bersemangatnya dalam melakukan penindakan terhadap truk-truk Overdimension & Overloading (ODOL), Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi sempat menghimbau, agar Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia menurunkan kualitas (downgrade) ban-ban truk buatan Indonesia yang dituduh selama ini telah menjadi pemicu terjadinya praktek ODOL di Indonesia.

“Pernyataan tersebut sangat tidak masuk akal dan terkesan kontraproduktif bagi kemajuan teknologi industri di Indonesia. Mestinya bukan kualitas bannya yang harus diturunkan, akan tetapi kesadaran para penggunanya yang harus dinaikkan, agar tidak memaksakan daya muat ban hingga ke batas toleransi maksimumnya,” ujar Bambang.

“Mana mungkin Indonesia menerapkan standarisasi produknya sendiri, tanpa mengikuti standarisasi yang berlaku di seluruh dunia, lha wong Standar Nasional Indonesia (SNI) itu sendiri kan berupa kumpulan referensi yang berasal dari berbagai badan sertifikasi yang mengawasi peredaran ban di seluruh dunia,” lanjut Bambang.

Baca Juga :  Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Dijelaskan, jika Indonesia menerapkan standar industri ban menurut aturannya sendiri, tentunya akan sangat beresiko bisa berpengaruh buruk terhadap ekspor ban produksi Indonesia ke berbagai belahan dunia yang selama ini sudah diakui standar kualitasnya dan berjalan dengan baik.

“Lebih baik mengedukasi masyarakat atau memberi hukuman yang bersifat edukatif, dari pada menghalangi kemajuan teknologi yang bisa semakin mengakibatkan kemunduran sektor industri Indonesia yang sudah cukup tertinggal dari beberapa negara lain di era globalisasi ini,” pungkasnya. (Nining)

Biro Semarang

Berita Terkait

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Kembali Terpilih, Widodo Diarak Sedulur Vespa dan Warok e Panther Ponorogo
Tim PKM RSH STIE Dwimulya Teliti Debus Identitas Jawara Banten
Kejari Blitar Kawal Proyek Rawat Inap RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Hingga Selesai
KKM UNIBA 63 Gelar Pelatihan Tata Kelola Pemdes Berbasis Digital
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:16 WIB

Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang

Kamis, 26 September 2024 - 23:43 WIB

Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan

Rabu, 4 September 2024 - 18:59 WIB

Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih

Senin, 2 September 2024 - 10:16 WIB

Kembali Terpilih, Widodo Diarak Sedulur Vespa dan Warok e Panther Ponorogo

Berita Terbaru

Kasus Proyek Naskah Akademik

Seputar Bekasi

JNW Terus Soroti Proyek Naskah Akademik Desa se-Kabupaten Bekasi

Sabtu, 5 Okt 2024 - 09:57 WIB

Foto: Kantor Polda Metro Jaya

Seputar Bekasi

JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik

Jumat, 4 Okt 2024 - 10:49 WIB