Polda Jateng Amankan Tiga Pelaku Penimbun Masker

- Jurnalis

Rabu, 4 Maret 2020 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA SEMARANG – Tim Subdit Jatanras Polda Jawa Tengah (Jateng) berhasil menangkap tiga pelaku penimbun masker dan hand sanitizer/anti septik di Kota Semarang. Tiga pelaku tersebut berinisial A (45), N (24) dan AU (45).

“Dari para pelaku sementara Polda Jawa Tengah menyita 4000 lembar masker dan 208 botol anti septik, dan saat ini  para pelaku masih dalam pengembangan oleh penyidik,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar F Sutisna di lobi Ditreskrimum Polda Jawa Tengah, Rabu (4/3/2020).

Menurutnya, barang bukti yang disita dari para pelaku sekitar 40 kardus besar, dimana satu kardusnya berisi 40 kotak .

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sementara ini barang bukti yang masih tersisa yang diamankan ada 10 dus kurang lebih 4000 lembar masker,” ujarnya.

Baca Juga :  Kejari Blitar Gelar Penerangan Hukum Pencegahan Korupsi Pengadaan

Menurut keterangan para pelaku yang sudah kami konfirmasi terkait penjualanya, mereka membeli dari seseorang, kemudian memperdagangkan melalui online dan harga yang sudah diperjual belikan berkisar Rp270 – Rp 275 ribu per kotaknya.

“Kalau harga pasaran kan kurang lebih Rp30 – Rp40 ribu harga normal per kotaknya, bukan Rp270 – Rp275,” lanjut dia.

Pihaknya mengaku telah melakukan upaya tindakan tegas dengan mengamankan tiga pelaku yang saat ini masih dalam pemeriksaan.

“Jika terbukti, akan kami kenakan dua pasal Undang-Undang perdagangan dan Undang-Undang perlindungan konsumen yang ancamanya 5 tahun penjara,” tandas Iskandar.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol. Budhi Haryanto menambahkan, dalam pemasarannya, para pelaku berjualan melalui online yakni, memuat produknya dihalaman dinding Facebok.

Baca Juga :  Ditetapkan Tersangka, Kades Tanjung Bungin Karawang Buron

“Dalam Facebook itu juga di cantumkan nomor kontak. Dari situ masyarakat yang merasa panik akhirnya mencari barang yang memang langka di pasaran itu,” ungkap Budhi.

Menurut Budhi, di Jawa Tengah memang ada beberapa daerah yang sudah langka akan barang tersebut, meski tidak semuanya.

“Mulai dari Pantura Brebes sampai Kendal hampir tidak ada barang, karena memang sudah jauh hari disimpan oleh oknum tersebut.

Pihaknya, menghimbau untuk pelaku-pelaku lainnya agar berhenti menimbun masker, karena kasian masyarakat sebab barang yang dibutuhkan menjadi langka.

“Kami akan terus mencari pelaku penimbunan barang barang seperti ini, apalagi ini sudah perintah Presiden, bahwa Kepolisian harus berperan aktif untuk melakukan tindakan tegas kepada pelaku yang melakukan penimbunan barang yang saat ini dianggap langka,” pungkasnya. (Nining)

Beritaekspres Group

Berita Terkait

Kejari Blitar Gelar Penerangan Hukum Pencegahan Korupsi Pengadaan
Ditetapkan Tersangka, Kades Tanjung Bungin Karawang Buron
Kajari Pulau Taliabu: Bekerjalah Seperti Kedua Tangan, Bukan Seperti Telinga
PSHT Cabang Ponorogo Ikuti Donor Darah Jelang BRB 2024
Kejari Pulau Taliabu Musnakan Sejumlah Barbuk Hasil Kejahatan
Transera Waterpark Tawarkan Promo dan Event Spesial
Festival Kreatif Tahunan “Komukino Fest 2024” Semarang
Kejari Langkat Gelar Pemusnahan Barang Bukti Pidana
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:27 WIB

Kejari Blitar Gelar Penerangan Hukum Pencegahan Korupsi Pengadaan

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:43 WIB

Ditetapkan Tersangka, Kades Tanjung Bungin Karawang Buron

Jumat, 10 Januari 2025 - 07:24 WIB

Kajari Pulau Taliabu: Bekerjalah Seperti Kedua Tangan, Bukan Seperti Telinga

Minggu, 22 Desember 2024 - 18:07 WIB

PSHT Cabang Ponorogo Ikuti Donor Darah Jelang BRB 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:44 WIB

Kejari Pulau Taliabu Musnakan Sejumlah Barbuk Hasil Kejahatan

Berita Terbaru

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman

Megapolitan

Tilang Elektronik Bakal Dikirim ke WhatsApp, Begini Penjelasannya

Jumat, 17 Jan 2025 - 20:54 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Jumat, 17 Jan 2025 - 19:39 WIB