BERITA BEKASI – Dalam upaya melawan merebaknya Virus Corona untuk Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Kamis (13/2/2020)
Mengingat sejak Kamis 6 Februari 2020 lalu, Dinkes melakukan kunjungan ke PT. Mahkota Sentosa Utama dan PT. Wuling Indonesia di Meikarta.
Diperoleh 7 orang TKA dari Tiongkok, TKA yang diakui sedang melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit yang ditunjuk oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari hasil pemeriksaan tersebut, TKA yang bekerja di PT. Mahkota Sentosa Utama dan PT. Wuling Indonesia dinyatakan sehat,” ungkap Sri Enny selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
Lalu, Senin 10 Februari 2020 Dinkes melakukan kunjungan ke PT. CSEC dan ada yang diketahui sebagai 48 orang TKA, dan TKA ini telah dinyatakan sehat. Ada 14 TKA yang melakukan perjalanan ke Tiongkok dalam 2 minggu terakhir.
Dinkes juga diarahkan agar 14 orang TKA yang melakukan perjalanan dalam 2 minggu terakhir diminta untuk melakukan pengukuran suhu setiap hari hingga 14 hari
“Kepada perusahaan yang diakui sebagai orang 14 TKA telah melakukan perjalanan terakhir ke Tiongkok, agar mengkarantina pegawai di tempat tinggalnya untuk meminimalisir kontak dengan TKA lain,” ujar Sri.
Pada hari yang sama, Dinkes juga dimasukkan ke PT. Mengniu Dairy Indonesia yang terletak di Kawasan Industri KITIC dan melakukan pemeriksaan kepada 26 TKA yang bekerja di sana. Hasil yang didapat 26 TKA dinyatakan sehat.
Sri menuturkan proses pemeriksaan positif tidak ada yang lolos virus korona berlangsung selama 2 minggu, karena proses inkubasi virus korona adalah 14 hari kerja.
“Pemeriksaan terhadap TKA yang bekerja di Kabupaten Bekasi diperkirakan akan selesai pada tanggal 18 atau 19 Februari mendatang,” ungkap Sri.
Dinkes tidak lupa dihimbau untuk seluruh TKA agar menggunakan topeng, menerapkan pola hidup bersih dan sehat dilingkungan perusahaan. Dan juga melaporkan setiap kejadian yang dicurigai diarahkan ke virus corona.
“Saya mengharapkan kerjasamanya untuk perusahaan-perusahaan agar selalu melaporkan kepada Dinkes setiap kejadian yang dicurigai mengarah ke virus corona.” Tutup Sri. (Adv/Mul)