BERITA TANGERANG – Deana Nurul Khaeva atau yang akrab disapa “Dea” merupakan salah satu Mahasiswi di Universitas Pamulang-Tangerang yang berhasil mendapatkan penghargaan Beasiswa sampai S2 di semester pertamanya merupakan suatu kebanggan bagi keluarganya.
Siswi kelahiran Kota Cirebon, 7 Januari 2000 adalah anak pertama dari 4 saudara yang berasal dari keluarga kurang mampu yang kini tengah berjuang untuk bertahan hidup ditengah mahalnya semua kebutuhan kota seperti membayar kos dan kebutuhan sehari-hari.
Dea, salah satu dari keluarga penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) Pemerintah. Untuk menambal kebutuhannya, Dea mengandalkan ilmunya sembari kuliah dengan mengajar ngaji dan les private Matematika untuk siswa SD dan SMP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan memanfaatkan waktu luangnya untuk berbagi ilmu dengan mengajar ngaji dan les privat, SD dan SMP, hasilnya bisa menutupi biaya hidup sehari-hari dan membayar kosan tanpa membebani orang tuanya.
“Saya punya keinginan yang kuat untuk bisa menyelesaikan kuliah dengan mencari sedikit uang dari hasil mengajar untuk bertahan disini. Ya, untuk makan sehari-hari, beli bensin, pulsa dan membayar uang Kos dan keperluan kegiatan kuliah saya,” katanya ketika berbincang ringan dengan Matafakta.com, Selasa (4/2/2020).
Tapi semua itu sambung Dea, saya lakukan semata untuk berbagi ilmu kepada orang banyak, karena saya tidak mungkin memebankan semua kebutuhan hidup saya di Kota sebesar ini kepada orang tua di kampung.
“Walaupun, keluarga jarang untuk menemui saya karena keterbatasan waktu dan materi, saya sudah terbiasa hidup mandiri dan saya akan terus semangat berjuang dan menuntut ilmu disini untuk kebahagiaan orang tua dan ketiga adik-adik saya di kampung,” ungkapnya.
Dea menambahkan, ada keinginannya untuk bisa menyewa sebuah bangunan untuk dijadikan tempat mengajar mengaji dan les frivat kedepannya.
“Kedepan, saya punya harapan dan keinginan untuk bisa menyewa tempat untuk saya bisa berbagi ilmu yakni, mengajar mengaji dan les privat,” tungkasnya. (Wahyudin)