BERITA BEKASI – Camat Cikarang Utara, Muchlis menyampaikan 13 program yang menjadi prioritas diwilayahnya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan, Selasa (28/1/2020) yang digelar di Aula Kecamatan Cikarang Utara.
Dari 13 usulan yang disampaikan Muchlis, salah satunya yaitu meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat segera menormalisasi Kali Ulu dan juga melakukan pembangunan Turap di kali Ulu karena sudah banyak yang rusak dan harus segera ditangani agar luapan air sungai tidak masuk ke daerah permukiman warga.
“Kali Ulu ini sudah lama sekali tidak dinormalisasi, sudah lebih dari 10 tahun, saya berharap Kali Ulu ini untuk segera dinormalisasi dan juga Turapnya diperbaiki, untuk mencegah banjir juga ketika musim penghujan tiba,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu itu masalah penumpukan sampah di kali Cibitung Bekasi Laut (CBL) juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir, kebetulan letak kali CBL ini di hulu sungai, menurut Muchlis sampah yang menumpuk asalnya bukan dari masyarakat Cikarang Utara.
Menanggapi masalah tersebut, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja berjanji akan memprioritaskan usulan khususnya soal normalisasi dan pembangunan Turap di Kali Ulu, selain itu penataan kembali drainase-drainase di daerah Cikarang Utara juga akan segera diakomodir jajarannya.
“Pemkab Bekasi akan melakukan pembangunan trash rack di sungai-sungai yang menjadi daerah perbatasan atau hulu sungai kami juga akan meningkatkan cakupan pengelolaan sampah dengan menggunakan teknologi dan sarana prasarana pendukung,” tambah Eka.
Eka mengatakan, bahwa dirinya berjanji dihadapan seluruh peserta musrenbang untuk memenuhi semua usulan yang memang menjadi prioritas, terutama yang berada di Kecamatan Cikarang Utara.
Sementara itu Slamet Supriadi selaku kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengatakan bahwa Bappeda akan melakukan forum perangkat daerah yang akan membahas tentang seluruh hasil Musrenbang Kecamatan.
“Nanti di forum itu, kita akan membicarakan tentang sejauh mana usulan-usulan tersebut selaras dengan prioritas pembangunan tahun 2021, sesuai dengan rancangan SKP 2021 atau tidak,” ujar Slamet. (Adv/Mul)