Gagal Panen, Petani Subang Berharap Pemerintah Cari Solusi

- Jurnalis

Rabu, 22 Januari 2020 - 10:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA SUBANG – Harapan para petani Subang khususnya di wilayah Kelurahan Wanareja berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang, bisa secepatnya mencari solusi agar sawah petani tidak kembali terkena dampak hujan. Hal itu, diungkapkan, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelurahan Wanareja, Subang, Jawa Barat.

“Setiap tahun, sawah para petani yang berdekatan dengan Sungai Cileley sering terendam banjir,” kata Ketua LMDH Wanareja. Karmo kepada Matafakta.com, Rabu (22/1/2020).

Oleh karena itu, sambung Karmo, dirinya bersama para petani berharap kepada Pemerintah Subang bisa secepatnya mencari solusi atau membersihkan sampah yang berserakan di Sungai Cileley, agar sawah para petani, tidak kembali terkena banjir dan longsor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Karmo, selain sawah para petani di Wanareja dampaknya juga bisa terjadi wilayah sawah yang lain. Sebab, setiap setahun sekali, jika masuk musim penghujan, Sungai Cileley sering meluap keatas akibat tidak cukup menampung debit air yang datang.

“Kalau tidak segera dicarikan solusinya oleh Pemerintah Subang, maka setiap masuk musim penghujan para petani akan mengalami kejadian yang sama yakni gagal panen lagi,” tandas Karmo.

Ditempat yang sama, Kepala Kelurahan Wanareja, Imas Maslamah, mengungkapkan, sekitar pukul 09.00 WIB dari Dinas Pertanian sudah meninjau langsung kelapangan untuk melakukan pendataan para petani yang terkena dampak banjir dan longsor.

“Sampai saat ini, kita belum mengetahui pasti berapa petani yang terkena dampak banjir dan longsor akibat intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini,” ungkapnya.

Diungkapkan Imas, musibah yang dialami para petani diwilayah Wanareja harus bisa menjadi contoh untuk kita, mari kita bersama membiasakan rapih untuk membuang sampah pada tempatnya.

“Musibah ini, harus menjadi pembelajaran bagi kita agar bisa menjaga dan merawat lingkungan kita, menjadi Kampung bersih. Jangan sampai kita selalu mengalami hal yang sama,” tutupnya.

Sementara itu, Sertu Totoh selaku Babinsa mengajak seluruh warga Kelurahan Wanareja bisa bekerja sama untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Semoga dengan musibah ini, bisa dijadikan bahan sebagai evaluasi kita bersama betapa pentinganya kita, untuk menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (Bachri)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB