BERITA BEKASI – Setelah sempat viral di media sosial (medsos) siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Samudera Jaya 04 yang berada di Kampung Tambun Tiga Bagian, Desa Samudera Jaya, Kecamatan Tarumajaya yang sudah layak pakai, menjadi pukulan telak Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, khsusunya dunia pendidikan.
Sejak dibangun pada tahun 1980-an hingga saat ini, SDN Samudera Jaya 04, belum tersentuh perbaikan pembangunan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Sehingga begitu turun hujan yang disertai angin kencang, semua siswa yang tengah belajar terpaksa dihentikan untuk dievakuasi keluar gedung.
“Angin kencang, hujan deras ya, siswa-siswi kita keluarkan dari kelas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Takut roboh,” terang Adi Siswanto ketika berbincang ringan dengan Matafakta.com, Selasa (21/1/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah itu sambung Adi, agar para siswa-siswi yang ada di SDN Samudra Jaya 04, tidak tertimpa bangunan yang sudah lapuk, sehingga tidak menimbulkan masalah baru. Keselamatan para siswa-siswi menjadi faktor utama sebelum adanya perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Dulu, pernah ada bantuan rehab dari PT. Pertamina di SDN Samudera Jaya 04, tapi sekarang, ya begini keadaannya, karena waktu itu hanya rehab ringan,” ungkapnya.
Diakui Adi, belum lama, pihak DPUPR Kabupaten Bekasi telah menyambangi SDN Samudera Jaya 04, untuk mengecek secara langsung kondisi sekolah yang sempat viral di media sosial tersebut.
“Setelah viral di medsos, pihak DPUPR Kabupaten Bekasi datang kesekolah, difoto-foto semua ruang kelas. Kabar yang kita terima, SDN Samudera Jaya 04 akan mendapatkan anggaran pembangunan di tahun ini,” jelasnya.
Terpisah, Kartika (40) salah satu wali murid mengatakan, dirinya sangat khawatir ketika anaknya masuk ke ruang kelas karena melihat kondisi bangunannya sudah sangat tidak layak pakai. Untuk itu, ia berharap Pemerintah segera memberikan perhatiannya.
“Setiap anak saya pergi sekolah, saya selalu berdoa agar tidak terjadi apa-apa dengan anak saya, karena ruang kelas anak saya terlihat sudah tidak layak, kalau hujan di dalam kelas becek, karena atap sekolahnya pada bocor,” pungkasnya. (Mul)