BERITA PONTIANAK – Panglima Kodam XII Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad menghadiri acara Daruna’im Bersholawat. Acara yang digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad serta untuk mendoakan keutuhan bangsa ini dipimpin, Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf yang berlangsung di halaman Pondok Pesantren Daruna’im, Jalan Ampera, Kota Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (18/1/2020) malam.
Pangdam XII TPR, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam sambutannya menyampaikan, negara kita saat ini sedang diuji. Ada upaya dari luar untuk melemahkan semangat persatuan dan kesatuan. Saat ini banyak gerakan yang mengembangkan paham puritanisme, intoleransi, radikalisme dan ekstrimisme dan terorisme.
“Paham ini sejatinya adalah musuh agama, dan itu disusupkan oleh lawan-lawan kita ke semua agama tidak hanya Islam. Oleh karena itu, kita harus hati – hati karena yang dibangun adalah persepsi pikiran kita,” ujar Pangdam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu pada malam tersebut Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengingatkan, kepada para santri Ponpes Daruna’im agar bijak dalam memanfaatkan teknologi seperti internet.
“Disini methodenya sudah modern jadi para santri bisa mengakses internet tapi ingat apabila tidak kita kelola dengan baik maka pikiran kita bisa terpengaruh dengan paham-paham tersebut,” tegasnya.
Pangdam XII TPR, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, untuk mencegah berkembangnya paham diatas, Kodam XII TPR kedepan akan bekerjasama dengan Pondok Pesantren Daruna’im.
“Kedepan kami Kodam akan bekerjasama untuk mendidik dan membekali para santri tentang wawasan kebangsaan. Nanti akan kita kemas dalam bentuk methode yang baru seperti outbond namun isinya adalah semangat kebangsaan dan kewaspadaan sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, Pangdam XII TPR, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengapresiasi acara Daruna’im Bersholawat. Menurutnya kegiatan ini sangat bagus. Dengan bersholawat dapat meningkatkan energi kita untuk bagaimana nilai-nilai kebaikan bisa tampil lebih unggul dalam melawan nilai kejahatan atau kemaksiatan.
“Mudah-mudahan, apa yang kita lakukan malam ini bisa membawa keberkahan, kedamaian, kesejahteraan dan kemulyaan, tentunya kepada seluruh santri kemudian tentunya Provinsi Kalbar, Kota Pontianak dan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (As)
Biro Kalimantan Barat