BERITA JAMBI – Sedikitnya 332 kilometer (KM) jalan negara di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi hingga kini dalam kondisi rusak berat. Kerusakan jalan tersebut mencapai 28 persen dari total 1.184 KM panjang jalan negara di daerah itu.
Ruas jalan negara yang rusak berat di daerah itu sekitar 120 KM (10 persen) dan rusak ringan 212 KM (18 persen). Sedangkan ruas jalan negara berkualitas sedang di daerah itu sekitar 149 KM (13 persen) dan kualitas baik sekitar 703 KM (59 persen).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Merangin, Aspan di Bangko, Merangin menjelaskan, masih banyaknya jalan rusak di Kabupaten Merangin akibat minimnya anggaran perbaikan, pembangunan dan peningkatan kualitas jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Minimnya anggaran tersebut lanjutnya, membuat penanganan kerusakan jalan di daerah itu diutamakan pada ruas-ruas jalan utama seperti jalan antar Kabupaten dan jalan ke sentra-sentra produksi pertanian.
“Kerusakan jalan Bangko-Jangkat yang ambles di ruas jalan Desa Koto Rami, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin Desember 2019 lalu pun belum bisa diperbaiki akibat belum adanya dana. Kerusakan jalan akibat longsor tersebut baru dilakukan dengan cara tim tanggap darurat,”katanya.
Dikatakan, Dinas PUPR Kabupaten Merangin akan melanjutkan perbaikan kerusakan jalan di daerah itu setelah anggaran pembangunan jalan tahun ini cair.
Anggaran pembangunan infrastruktur dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 Kabupaten Merangin. DPRD sudah ketok palu atau setuju.
Setelah dana tersebut cair, perbaikan jalan di Merangin akan segera dilakukan. Selama beberapa tahun terakhir, Dinas PUPR Merangin mendapatkan dana pembangunan jalan sekitar Rp90 miliar per tahun. Dana tersebut masih kurang maksimal dibandingkan panjang jalan negara yang rusak berat dan ringan.
Dijelaskan, kondisi jalan negara di Merangin saat ini sudah cukup meningkat menyusul terus bertambahnya jalan negara yang sudah diaspal.
Total panjang jalan negara yang sudah diaspal di daerah itu mencapai 535 KM, sekitar 31,30 KM masih jalan berkerikil, sekitar 491 KM jalan tanah dan 127 KM jalan rabat beton.
Petani Mengeluh
Sementara itu para petani kelapa sawit di Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin mengeluh akibat banyaknya jalan ke sentra-sentra perkebunan jalan nasional yang rusak di daerah itu. Kerusakan jalan tersebut membuat pengangkutan hasil kelapa sawit petani dari kebun ke pabrik sering terhambat.
F Sianturi (45), warga Desa Pamenang, Kecamatan Pamenang, Merangin mengatakan, sekitar satu kilometer ruas jalan dari Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menuju Kelurahan Pasar Pamenang, rusak berat.
“Kerusakan jalan ini sudah sangat berat karena sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki. Ruas jalan menuju Pasar Pamenang ini kini seperti kubangan kerbau karena hujan lebat yang terus mengguyur daerah ini,” katanya.
Dia menyatakan, perbaikan jalan ke sentra produksi perkebunan sawit di Pamenang perlu segera dilakukan menyusul adanya pemekaran Kecamatan Pamenang menjadi empat kecamatan. Jumlah desa yang berada di empat kecamatan tersebut ada 14 desa.
“Kami mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin segera memperbaiki kerusakan ke wilayah kami agar desa kami tidak sampai terisolasi, khususnya di saat musim hujan sekarang ini,” katanya.
Sementara itu Gubernur Jambi, Fachrori Umar ketika berkunjung ke berbagai desa di Kabupaten Merangin baru-baru ini mengatakan, sekitar 80 persen keluhan warga masyarakat di daerah itu menyangkut kerusakan jalan. Warga masyarakat mengeluh kerusakan jalan yang berat dan tidak pernah mendapat perbaikan.
“Karena itu saya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin berupaya semaksimal mungkin meningkatkan perbaikan kerusakan jalan berstatus kabupaten. Peningkatan anggaran pembangunan jalan juga harus terus diperjuangkan hingga ke Pemerintah Pusat,” tutur Fachrori.
Dijelaskan, anggaran dana Pemerintah Provinsi Jambi untuk menangani jalan sangat terbatas. “Karena itu Pemerintah Provinsi Jambi hanya bisa melakukan perbaikan jalan secara bertahap dan merata di seluruh kabupaten,” ujar Gubernur Jambi. (BR-1)
Sumber: Suara Pembaruan