BERITA SEMARANG – Polda Jawa Tengah menyatakan akan menindak tegas para pelaku kejahatan, termasuk napi asimilasi yang baru dilepaskan karena situasi wabah virus Corona atau Covid-19.
Bahkan, Polisi akan melumpuhkan dengan tembakan terhadap pelaku tindak kejahatan yang membahayakan atau menyakiti masyarakat.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, berdasarkan data, narapidana asimilasi di wilayah Jateng berjumlah 1.771 orang yang sudah kembali ketengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari 1.771 orang tersebut, 9 diantaranya harus ditangkap lagi lantaran melakukan tindak kejahatan di beberapa Polres di Jateng, seperti di Polrestabes Semarang, Polres Jepara, Sukoharjo, Kebumen, Sragen, Banyumas, dan Surakarta, Solo.
“Dari 1.771 orang, 9 diantaranya sudah ditahan lantaran melakukan tindak kejahatan lagi,” ujarnya kepada awak media di Semarang, Selasa (21/4/2020).
Menurut Kabid Humas, kasus yang dilakukan antara lain pencurian sepeda motor, percobaan pencurian, pencurian dengan pemberatan, penggelapan atau penipuan, penyalahgunaan narkoba, penganiayaan berat dan pencabulan anak dibawah umur.
Upaya yang dilakukan Polda Jateng dan jajaran adalah mengawasi keberadaan dan kegiatan yang dilakukan para napi asimilasi yang berkoordinasi dengan Lapas, Kades, kelurahan, RT dan RW melalui para Bhabinkamtibmas.
“Apabila mereka berulah lagi, maka Polda Jateng akan melakukan tindakan tegas. Bahkan bila sudah meresahkan dan menyakiti masyarakat kita tidak segan-segan lakukan tembak lumpuhkan pelaku,” pungkasnya. (Nining)