BERITA SEMARANG – Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi permasalahan yang dihadapi para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam melawan pandemi virus Corona atau Covid-19 dibanyak rumah sakit, Selasa (7/4/2020).
Hal ini, menggerakkan hati seorang Anne Avantie yang dengan sigap menggalang donasi melalui Yayasan Anne Avantie dalam gerakan “Peduli APD”, yaitu memproduksi Alat Pelindung Diri bagi tenaga medis.
Melihat gerakan ini, Branch Manager JNE Semarang, Wahyu Sangerti Alam, merasa sangat perlu berkontribusi dalam perjuangan melawan virus Corona dengan menerima secara simbolis APD buatan desainer kenamaan Indonesia tersebut untuk selanjutnya di distribusikan ke rumah sakit rujukan virus Corona di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bunda Anne, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa melihat kondisi Indonesia beberapa minggu terakhir hatinya tergerak untuk menggalang donasi dibawah payung Yayasan yang dipimpinnya.
“Saat itu saya hanya terpikir menghentikan aktifitas produksi Anne Avantie dan fokus membuat APD untuk para pahlawan kemanusiaan,” katanya.
Setelah berhasil memproduksi APD untuk bantuan tersebut, tinggal berpikir masalah selanjutnya yaitu, mengenai pendistribusian.
“Saya dapat mengatasi masalah bahan baku dan gaji pegawai, tapi tak terbayangkan ongkos kirim APD bantuan ini ke seluruh rumah sakit di Indonesia. Namun Tuhan menjawab masalah saya, bahkan sebelum saya meminta, tim dari JNE datang dan mengatakan akan membantu pengiriman APD yang saya buat dengan program CSR mereka,” ungkapnya.
Untuk itu, Anne sangat bersyukur dan sangat berterimakasih JNE dapat membantu pendistribusian APD ke seluruh rumah sakit yang telah mengajukan permintaan bantuan.
Hingga saat ini, Anne yang memimpin langsung produksi dengan mengerahkan seluruh pegawainya dalam gerakan ini, memiliki target untuk dapat memenuhi kebutuhan semua rumah sakit yang telah mengajukan permintaan melalui email
an*********@ya***.com
selama periode Maret-April 2020.
Branch Manager JNE Semarang, Wahyu Sangerti Alam menjelaskan bahwa pihaknya tergerak membantu Bunda Anne Avantie setelah melihat kampanye gerakan Peduli APD di media sosial.
“Terlebih Bunda Anne Avantie ini adalah seorang warga Semarang yang dengan tulus ikhlas ingin berbuat sesuatu untuk Indonesia dalam melawan Covid-19, sedangkan kami adalah jasa eskpedisi yang juga turut berjuang untuk mendistribusikan kebutuhan masyarakat selama masa physical distancing,” ujar Wahyu.
Senada dengan Wahyu, Head Regional Jateng DIY, Marsudi juga menambahkan bahwa slogan “Connecting Happiness” menjadi bagian dari budaya perusahaan di JNE.
Selain mengantarkan amanah kiriman ke seluruh nusantara JNE juga terus berusaha menghubungkan kebahagiaan bagi masyarakat yang membutuhkan karena JNE menjadi bagian dari ekosistem disetiap daerah.
“Saat ini kiriman JNE di Jateng-DIY didominasi berbagai kebutuhan masyarakat untuk memerangi covid-19, seperti masker, disinfektan, hand sanitizer ataupun bahan pangan. Selain itu, JNE juga dipercaya untuk mendistribusikan APD oleh Sritex, perusahaan tekstil asal Solo. JNE pun memberikan donasi pengadaan dispenser sabun untuk masjid-masjid di kota Yogyakarta, Semarang, Magelang, Tegal dan Cilacap,” pungkas Marsudi. (Almira)