Badai KKN Menerpa Mahkamah Agung

- Jurnalis

Jumat, 25 Oktober 2024 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Saber Pungli Kejagung

Tim Saber Pungli Kejagung

BERITA JAKARTA – Baru sepekan Sunarto menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) menggantikan pòsisi, M. Syarifuddin yang telah purna tugas, badai Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di MA mulai terkuak berlahan-lahan muncul ke permukaan.

Pasca penangkapan trio Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu 23 Oktober 2024, terkait vonis bebas perkara pembunuhan, Dini Sera Afriyanti oleh kekasihnya, Gregorius Ronald Tannur, mulai berkembang.

Kali ini, giliran mantan Kepala Badan Mahkamah Agung berinisial ZR ditangkap Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) diduga berperan sebagai makelar kasus.

ZR diduga tak hanya mengurus perkara pembunuhan yang dilakukan Gregorius Ronald Tannur hingga berhasil mengumpulkan pendapatan Rp1 triliun.

Saking banyaknya kasus yang dimakelarinya, ZR sampai lupa perkara apa saja yang diurusnya. “Ada Pidana dan ada Perdata,” tutur sumber di Jakarta Jumat (25/10/2024).

Nama ZR terungkap dari pengembangan penangkapan tiga oknum Hakim PN Surabaya dan pengacara Ronal Tanur berinisial LR. ZR digunakan ‘jasa’ untuk melobi Hakim.

Pertanyaanya, apakah ZR juga digunakan jasanya untuk melobi Hakim Agung yang menyidangkan perkara Kasasi MA, Ronald Tanur?.

Baca Juga :  Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet

Indikasinya ada, karena dari barang bukti uang tunai yang berhasil disita Jaksa dikediaman LR ditemukan bungkusan uang tunai dengan tulisan ‘Kasasi’.

Sumber menyebutkan bahwa perkara ZR akan membuka banyak praktik suap dalam putusan Peradilan. Kejaksaan dipastikan harus bekerja keras mengungkap satu persatu perkara suap yang diurus ZR.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jampidsus Kejagung, Febrie Ardiansyah, membenarkan adanya penangkapan mantan pejabat MA di Bali oleh anak buahnya.

Belakangan pihak MA mengakui bahwa ZR sudah 3 tahun pensiun dengan jabatan terakhir Kepala Badan. (Sofyan)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB