BERITA BEKASI – Aksi demo yang dilakukan Warga Paguyuban Ruko Sentra Niaga Kalimalang (SNK), Kayuringin, Kota Bekasi, akhirnya ditemui dua perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat.
Dua perwakilan tersebut yakni, Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) dan Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi.
Keduanya, berjanji akan menyampaikan aspirasi atau keluhan warga terkait polemik pengelolaan parkir di Kawasan Ruko SNK dengan PT. Mitra Patriot (PTMP) Perseroda Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentunya, kami akan laporkan apa yang sudah disampaikan para warga,” ungkap Sekdin Dishub, Kota Bekasi, Johan saat menemui masa aksi Warga Ruko SNK, Rabu (23/10/2024).
Terkait penggembokan yang dilakukan PTMP pada palang parkir milik warga, Johan mengaku tidak tahu menahu siapa yang menggembok.
“Kan kalo kami Pemkot Bekasi punya segel khusus, jadi itu gembok siapa kami tidak tahu, Negara kita Negara Hukum jika ada tindakan Pidana silahkan proses hukum,” tandas Johan.
Sebelumnya, Warga Paguyuban Ruko SNK melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Walikota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat mendesak Pj Walikota Bekasi segera menyelesaikan konflik yang sudah merugikan dan mengganggu ketertiban dan keamanan di Kawasan Ruko SNK.
“Semenjak area tersebut dikelola parkirannya oleh Perusahaan Tirta Mitra Patriot atau PTMP Perseroda Kota Bekasi sejak 28 September 2023 warga resah,” ujar Perwakilan Warga Ruko SNK, Wembri.
Dalam aksinya, sejumlah perwakilan warga yang tinggal di Ruko SNK menyampaikan tindakan kekerasan yang dilakukan PTMP yang menggunakan Ormas untuk mengintimidasi warga selaku pemilik Ruko SNK harus ditindaklanjuti.
“Tindak tegas orang-orang yang telah menggangu lingkungan rumah kami dan siapa-siapa yang terlibat dalam insiden yang dialami warga Kawasan Ruko SNK,” tegas Wembri.
“Kami sebagai warga akan membuka rantai akses keluar masuk milik warga SNK yang digembok oleh kelompok PTMP yang menggunakan kekerasan dilingkungan Ruko milik kami,” tambah Wembri menandaskan. (Dhendi)