Pemanggilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bukti KPK Sudah ‘Oleng’

- Jurnalis

Selasa, 11 Juni 2024 - 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Samuel F Silaen dan Sekjen DPP PDIP Hasto

Foto: Samuel F Silaen dan Sekjen DPP PDIP Hasto

BERITA JAKARTA – Kasus pemanggilan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto itu terbaca khalayak publik sebagai sesuatu yang ‘oleng’ alias goncang dipaksakan dan dicari-cari kesalahannya.

“Kenapa, karena sesungguhnya tugas dan fungsi KPK itu dibentuk untuk ‘sikat’ korupsi sistemik pejabat Negara yang menimbulkan kerugian dan kerusakannya besar,” kata Pengamat Politik, Samuel F Silaen kepada Matafakta.com, Selasa (11/6/2024).

Dikatakan Samuel, Hasto bukanlah seorang pejabat Negara yang menggunakan jabatannya untuk memperkaya diri dan orang lain. Kasus Harun Masiku, seolah-olah digiring dan dipaksakan ke Hasto Kristiyanto sebagai pelaku kejahatan Extra Ordinary Crime!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau menyangkut korupsi yang besar, maka KPK-RI, baru cocok periksa Hasto, bukan di kasus Harun Masiku,” sindir Samuel.

Mungkin saja, lanjut Samuel, menyalahi aturan etik moral karena membantu memuluskan Pergantian Antar Waktu (PAW) yang seharusnya menjadi ranah urusan internal partai politik. Namun yang biasa terjadi di Negeri ‘konoha’ bila tidak ada pelicin maka urusan ‘mandeg”

“Itu juga sebagai tandanya bahwa Hasto bukan pejabat yang memiliki kekuasaan menekan, agar urusan PAW itu bisa berjalan lancar, tapi pejabatnya-kan sudah dihukum,” beber mantan fungsionaris DPP KNPI ini.

Baca Juga :  LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

Sebaliknya, Silaen menanyakan, dimana kerugian Negara yang dikorup Hasto, APBN, APBD atau APBN-P kah? Kan tidak ada unsur korupsi keuangan Negara yang dikorupsi Hasto? Kok KPK tidak paham tupoksinya.

“Ini pasti pesanan yang ada kaitannya dengan penguasa tanpa itu tak mungkin diatensi apalagi dilaksanakan oleh KPK! Contoh banyak pengaduan masyarakat atau Dumas yang hanya dimasukkan ke lemari,” kritik Silaen.

Baca Juga :  Dugaan Proyek "Dagelan" Intelijen di Kejaksaan Agung

Pengaduan masyarakat misalnya terkait ijin-ijin impor pangan dan lainnya sebagainya tak pernah ada tindak lanjutnya meski sangat membebani biaya hidup masyarakat, karena harus membeli harga pangan yang terpaksa mahal.

“Karena itu dinaikkan karena beban biaya produksi yang tinggi, akibat adanya upeti yang harus disetor ke oknum-oknum mafia yang memiliki akses terhadap ijin-ijin impor tersebut,” imbuhnya.

Kembali lagi soal kasus Harun Masiku dijadikan sebagai alasan KPK untuk memanggil Sekjen PDIP, sangat kelihatan unsur pesanan politik picisan.

Apakah KPK ini, tambah Silaen, sudah berubah tugas dan fungsinya sejak disyahkan UU No. 19 Tahun 2019, tentang Perubahan Kedua atas UU No. 30 tahun 2002, tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“Artinya tugas dan fungsi KPK bertindak bila ada pesanan, selain menunggu,” pungkas Silaen. (Sofyan)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 189 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB