BERITA BEKASI – Tari Maung Lugay adalah tari dari Sunda yang menampilkan kelincahan dan keperkasaan Harimau, Macan atau Maung dalam bahasa Sunda, Rabu (5/6/2024).
Gerakan itu, ditampilkan Aknes Tonny Boy (15) putri ketiga dari Ketua DPD Tieam Garuda 08 Bekasi Raya, Tonny S Boy diacara pembukaan diskusi publik “Bekasi Mencari Pemimpin”
Maung Lugay merupakan turunan dari tari Jaipongan yang telah terkenal sebagai tarian khas tanah Padjajaran. Tari ini mulai populer di Bandung dan merambah di daerah Jawa Barat lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dibeberapa sanggar di Bandung, tarian ini menjadi tari unggulan yang tadinya dinikmati pribadi namun sekarang menjadi tarian yang dipertunjukan atau sebagai penyambut tamu.
Dihadapan para narasumber yang juga tokoh nasional serta tamu undangan, Aknes siswi yang baru lulus di SMP Negeri 1 Banjaran Bandung (Jiban) tersebut, bergerak tanpa keraguan
Unsur gagah perkasa begitu kental dengan beberapa gerakan pencak silat meskipun penari adalah seorang wanita. Berbeda dengan jaipongan lembut, indah dan sedikit sensual.
Kostum yang dipakai pun menambah karakter Maung dengan iringan lagu yang diciptakan Mang Koko, seniman terkenal Sunda.
Selain penampilan Aknes dalam acara diskusi publik yang berlangsung di Ballroom Meikarta tersebut juga menampilkan seni atraksi debus dari Mbah Gimbal Sang Putra Alam.
Acara tersebut digagas Tim Hukum Merah Putih yang dimotori DR. Wedy Javes Saleh, SH, MH selaku Ketua Panitia bekerja sama dengan Team Garuda 08 dan AWIBB Bekasi Raya.
Hadir sebagai narasumber, Ketum RJ-2, Utje Gustaaf Patty, Ketum THMP, C. Suhadi, SH, MH dan Ketum Solmet, Silfester Matutina, SH, MH dan Pengamat Politik, DR. Muhammad Qodari S.Psi, MA.
Selain itu, hadir Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN. Holik Qodratullah, Anggota DPR-RI, Obon Tabroni, Ketua Jawara Bekasi, H. Damin Sada dan para tamu undangan LSM, Ormas dan para Tokoh. (Indra)