“Buruh Perkebunan Sawit Sumsel Minta Keadilan ke Kapolri, Tuntut Rekannya Dibebaskan”
BERITA JAKARTA – Dua orang ibu bersama anak-anaknya menuntut keadilan di depan Markas Besar (Mabes) Polri, Rabu (15/5/2024).
Mereka memohon agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa membebaskan suami mereka. Sebab, para suami yang bernama Jumadi dan Indra, merupakan tulang punggung keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua ibu tersebut menuntut keadilan didampingi ratusan buruh perusahaan perkebunan sawit di Sumatra Selatan (Sumsel) PT. SKB yang merupakan rekan Jumadi dan Indra.
“Bebaskan suami saya. Tolong Pak Kapolri kasihani kami,” ujar sang ibu dari atas mobil komando.
Diketahui, Jumadi dan Indra yang merupakan sekuriti perusahaan perkebunan sawit PT. SKB, ditangkap polisi saat eksekusi liar lahan sawit perusahaan itu. PT. SKB bersengketa dengan PT. GPU.
Keduanya, ditangkap pada 2 Mei 2024 lalu dan belum bebaskan. Polisi pun tak menyerahkan surat penangkapan maupun penahanan kepada pihak keluarga Jumadi dan Indra.
“Mereka mengambil dan menangkap suami ibu-ibu ini sejak 2 Mei, sudah dua minggu. Ibu-ibu ini menurut pengakuannya belum menerima surat penangkapan,” tegas Alvin Lim, perwakilan Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan PT. SKB Sumatera Selatan dari LQ Indonesia Law Firm.
Alvin mengungkapkan, penangkapan Jumat dan Indra dipimpin Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadir Tipidter) Bareskrim Polri, Kombes Yulmar Tri Himawan bersama satu peleton Brimob.
Alvin pun menyayangkan aksi tersebut, sebab tak sesuai dengan hukum maupun prosedur yang berlaku.
“Kami tidak anti Kepolisian, kami sayang Kepolisian, tapi kami memberikan kritik keras bahwa di dalam melakukan upaya hukum atau proses hukum, sewajibnya polisi juga menaati aturan yang berlaku sebagaimana KUHAP dan Perkap,” tutur Alvin.
“Kita tidak mau kepolisian yang merupakan Aparat Penegak Hukum yang seharusnya menjadi pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat justru malah menjadi penjahat di masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut, pendiri LQ Indonesia Law Firm menilai eksekusi tersebut tak berdasar. Sebab, justru PT. SKB yang menang dalam banding di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ia pun menduga ada mafia yang bermain dalam persoalan ini.
Atas hal ini, Alvin meminta perhatian dari Kapolri maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya meminta perhatian Bapak Kapolri dan Bapak Presiden. Saya minta tolong agar hal ini menjadi atensi,” pungkasnya. (Indra)