Miskinkan Budi Said, Alvin Lim Dukung Kejagung Pidanakan Kasus 7 Ton Emas

- Jurnalis

Rabu, 14 Februari 2024 - 17:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Alvin Lim, SH, MH (LQ Indonesia Law Firm)

Foto: Alvin Lim, SH, MH (LQ Indonesia Law Firm)

BERITA JAKARTA – CEO LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim menyampaikan dukungannya kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengusut tuntas kasus pidana 7 ton emas dan memiskinkan Budi Said.

“Semua orang tahu saya paling vokal menentang oknum Kejaksaan, tapi dalam kasus Budi Said 7 ton emas ini, saya dukung penuh Kejagung usut tuntas pidana keuangan kerah putih ini,” tegas Alvin kepada awak media, Rabu (14/2/2024).

Ini adalah, sambung Alvin, modus dimana ada rekayasa transaksi untuk membobol ANTAM dengan modus diskon emas logam mulia. Ia berharap agar Kejaksaan jangan kalah melawan penjahat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masyarakat luas akan memantau dan LQ Indonesia Law Firm akan mengawasi agar jangan sampai Kejagung kalah melawan penjahat kerah putih meski membayar mahal oknum lawyer untuk membebaskannya,” sindir Alvin.

Baca Juga :  Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet

Dikatakan Alvin, Kejagung punya reputasi untuk berhasil menuntut hingga penjahat mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

“Sita aset pribadi penjahat dan miskinkan jika perlu agar tidak mengulangi perbuatannya,” ujarnya.

Alvin juga menghimbau agar pengacara Hotman Paris dalam membela harap memperhatikan etika. Sah-sah saja membela penjahat, tapi melepaskan penjahat dengan modus seolah perbuatannya adalah perdata, bukan hal etis.

“Dalam setiap pidana transaksi keuangan, pidana dimulai dengan keperdataan. Pidana dapat dijalankan bersamaan dengan proses perdata dan bukan menghentikan atau pun jadi alasan melepaskan terhadap tindak pidana,” jelasnya.

Apalagi, lanjut Alvin, terlihat indikasi Hotman Paris, mulai mengiring opini masyarakat seolah perbuatan Budi Said mengemplang 1,1 Ton adalah perbuatan perdata, dengan tujuan melepaskannya dari jeratan perdata.

Baca Juga :  Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

“Jangan sampai makin banyak penjahat berkeliaran karena lawyer-lawyer tidak beretis melepaskan mereka ke jalanan kembali,” ucap Alvin.

LQ Indonesia Law Firm, akan menegakkan hukum dan akan meluruskan jika ada oknum lawyer yang menyesatkan masyarakat dengan teori hukum yang tidak benar dengan alasan pendampingan dan penegakan hukum.

“Harus bisa membedakan mana penjahat dan mana korban, agar memperoleh nilai keadilan. Mata hati kita akan melihat, mana benar dan mana salah. Jangan karena dapat Lawyer fee besar lalu lupa nilai keadilan etika,” pungkas Alvin. (Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 142 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB