Ngebut Manfaatkan Waktu Sebulan Mutasi Rotasi Walikota Bekasi Dua Kali Revisi

- Jurnalis

Selasa, 19 September 2023 - 12:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto

Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto

BERITA BEKASI – Bukan kali pertama, Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono selama memimpin Pemerintahan di Kota Bekasi, menunjukan ketidakmatangan dan profesionalitas yang terkesan tergesa-gesa dalam megambil sebuah keputusan.

Hal itu terlihat saat Tri Adhianto tengah gencar melakukan mutasi rotasi jabatan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada dilingkungan Pemerinatah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, pasca resmi menduduki posisi Walikota Bekasi definitive sejak Senin 21 Agustus 2023 lalu.

Posisi Tri Adhianto tinggal satu hari lagi lengser atau berakhir masa jabatannya sebagai Walikota Bekasi sisa masa jabatan 2018-2023 mengantikan posisi Rahmat Effendi pada 20 September 2023 besok. Meski begitu, kesempatan mutasi rotasi ASN tetap dilakukannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gerakan tergesa-gesa Tri Adhianto dalam memanfaatkan kewenangannya selama satu bulan sebagai Walikota Bekasi devinitif dan kebebasan yang diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itupun, beberapa kali terjadi revisi nama dan posisi jabatan ASN.

Penentuan dari daftar undangan Walikota Bekasi Tri Adhianto sesuai daftar terlampir untuk mengikuti sumpah jabatan pejabat Eselon IV dan III yang digelar pada 18 September 2023 malam hari di Aula Nonton Sontani kembali mengalami revisi yang sudah sempat beredar tersebut.

Baca Juga :  Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Pada undangan pertama, terdapat ASN pada Dinas Lingkungan Hidup (LH) yang kemudian namanya hilang pada undangan kedua. Fakta ini membuktikan bahwa Tri Adhianto terburu-buru dan tidak cermat dalam mengambil sebuah keputusan terhadap ASN yang akan dia lantik.

Dalam undangan Walikota Bekasi Nomor: 005/6601-BKPSDM.Adap terlampir nama Dra. In In Inayan Tjainten, M.Si dan Fikki Dzulfikar Khaidir Sulong, SH pada Dinas LH. Namun pada undangan kedua nama In In Inayan hilang dari daftar pelantikan yang kabarnya sengaja digelar pada malam hari itu.

Tak hanya itu, Promosi jabatan itupun diduga lebih mengedepankan kepentingan kemauan ASN yang dilantik, seperti Marwah Zaituh yang seminggu sebelumnya dilantik sebagai Kepala Bidang Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan mendadak berubah.

Marwah Zaitun kembali dilantik sebagai Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, menggantikan posisi Januk yang digeser menempati Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi.

Sebelumnya, ditengah gencarnya Walikota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan mutasi rotasi yang luar biasa hampir setiap minggu digelarnya dengan kewenangannya selama sebulan mengantikan posisi Rahmat Effendi menuai berbagai padangan negative terutama dijajaran ASN sendiri.

Baca Juga :  Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Mutasi rotasi yang dilakukan Tri Adhianto sebagai Walikota Bekasi dianggap, bukan demi meningkat kinerja dalam memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat Kota Bekasi, melainkan kepentingan politiknya yang akan maju kembali pada Pilkada 2024 mendatang.

“Ya bang kalau dilihat dari segi waktu mutasi rotasi itu mana ada penilaian atau rekam jejak untuk menempatkan orang atau ASN pada posisinya. Udah tepat apa ngak?. Dasarnya sekarang itu siapa yang mau berjuang keras membantu memenangkan beliau pada Pilkada 2024 mendatang. Itu dasarnya,” sindir sumber.

Menurut sumber ASN yang tidak bersedia namanya disebutkan ini menambahkan, siap-siap birokrasi Pemerintah Kota Bekasi tidak akan berjalan secara maksimal sebab mutasi rotasi yang dilakukan Tri Adhianto sebagai Walikota Bekasi demi hannya kepentingan politik.

“Kalau saya lihat birokrasi yang ada malah kacau. Ya, mau gimana Mendagrinya aja diam aja gara-gara kepentingan politik semua jadi korban malah bakal bisa menimbulkan gesekan, tinggal menunggu PJ penganti bagaimana nanti akhirnya kita tonton aja,” pungkasnya. (Dhendi)

Berita Terkait

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB