Citra Raja Sapta Oktohari Jeblok Akibat Skandal Skema Ponzi Rp7,5 Triliun

- Jurnalis

Selasa, 9 Mei 2023 - 15:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Raja Sapta Oktohari (RSO)

Foto: Raja Sapta Oktohari (RSO)

BERITA JAKARTA – Raja Sapta Oktohari (RSO) dikenal sebagai mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan sekarang menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang dikenal dengan panggilan Okto.

Okto adalah anak dari Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO). RSO awalnya mempunyai karir cemerlang sebagai salah satu pejabat negara mengingat posisi ayahnya sebagai Ketum Partai.

Namun, karirnya terpaksa hancur karena terlibat dalam skandal PT. Mahkota Properti Indo Permata (MPIP) dan OSO Sekuritas dengan kerugian yang sangat fantastis Rp7,5 Triliun dengan korban kurang lebih dari 7000 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Awalnya RSO di gadang-gadang bakal menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), karena jabatannya sebagai Ketua KOI. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengar kiprah negatif RSO dalam skema ponzi sehingga RSO harus hilang kesempatan menjadi Menpora.

Baca Juga :  LQ Indonesia Law Firm Banjir Kuasa Korban PT. Sentratama Investor Future

“Kami memprediksi karir RSO akan makin jeblok kedepannya karena media online dan media sosial gencar membongkar borok busuk RSO dalam kasus dugaan investasi bodong Mahkota,” terang Kadiv Humas LQ Indonesia Lawfirm, Bambang Hartono, SH, MH.

RSO salah prediksi dan sesumbar, kiprahnya dalam menolak membayar kewajiban para investornya akan mengakibatkan rusaknya citra dan reputasi RSO dan merusak bisnisnya sendiri. Semua akibat ulahnya sendiri.

Dengan tidak membayar kewajibannya maka para korban berhak dan akan selalu berteriak sehingga Pemerintah tidak mungkin akan memilih pejabat yang berisik atau “noisy”. Bisa dibilang karir RSO berakhir sudah.

“Menurut saya pribadi ini adalah sebuah kebodohan dimana uang sesaat merusak masa depannya,” kata Bambang dengan tersenyum.

LQ Indonesia Law Firm sebagai firma hukum yang paling aktif berteriak, tidak akan stop berjuang dan menyuarakan sebagaimana semboyan “No Viral, No Justice”. “Akibatnya adalah Sosial Punishment akan berjalan.

Baca Juga :  Alvin Lim Pertanyakan Kualitas dan Integritas Hakim PN Medan

“RSO bisa saja kebal hukum terhadap oknum Polri yang tidak berani menghadapi penjahat kerah putih, tapi masyarakat akan menghakimi dan berakibat rusaknya citra dan reputasi RSO seumur hidupnya,” ucap Bambang.

Disaat, tambah Bambang, penjahat kerah putih berpikir mereka menang dan kebal hukum, mereka lupa disaat sesumbar mereka bagaikan berdiri diatas batu karang yang licin, setiap saat bisa jatuh.

“Camkan kata-kata saya RSO akan jatuh lebih keras dan lebih sakit jika tetap ngotot tidak membayar kewajibannya kepada para korbannya. Dunia berputar dan karir politiknya akan jatuh, kekuasaan ayahnya juga ada batas waktunya. Saat kekuasaannya berakhir, maka amarah korbannya dan masyarakat akan terlambat baginya untuk berubah,” pungkas Bambang. (Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 345 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB