BERITA BEKASI – Ibu korban perkosaan di Kota Bekasi, Ade Suharti (40) minta kelima pelaku dihukum berat, karena sudah merusak masa depan anaknya yang kini mengalami depresi atau trauma berat, setelah apa yang dialaminya pada Rabu 26 Oktober 2022 kemarin.
“Sudahlah, jangan ada pihak-pihak yang ingin mendamaikan. Ngak ada ibu yang rela setelah masa depan anaknya dihancurkan lalu berdamai,” tegas Ade kepada Matafakta.com, Sabtu (29/10/2022).
Mungkin, sambung Ade, kalau persoalan kekerasan pisik lain bukan perkosaan seperti yang dialami anak perempuanya yang baru berusia 14 tahun, masih bisa untuk berdamai sebagai manusia biasa, tapi anaknya diperkosa 5 orang laki-laki dewasa, tidak akan bisa menerima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“5 orang perkosa anak dibawah umur adalah perbuatan yang tidak prikemanusiaan dan tidak punya hati. Jadi, kenapa saya harus punya hati untuk menerima para pelaku untuk minta berdamai. Saya hanya satu para pelaku dihukum berat,” ulasnya.
Untuk itu, lanjut Ade, dirinya meminta Polres Metro Bekasi Kota segera memproses hukum 4 orang pelaku dari 5 pelaku yang berhasil ditangkap, karena yang 1 pelaku berhasil melarikan diri ke daerah Sukabumi, Jawa Barat.
“Saya pun berharap polisi segera bisa menangkap 1 pelaku lagi yang berhasil melarikan diri. Biar saya orang susah, tapi bukan berarti saya mau jual anaknya saya dari hasil perdamaian. Jadi, jangan berharap adanya perdamaian,” pungkasnya.
Kejadian itu bermula, saat korban anak perempuan berusia 14 tahun ini dipanggil ke-5 pelaku yang tengah berada disebuah warung yang menjual minuman keras (miras) yang berlokasi di Jalan DPRD Bekasi Timur.
Karena sudah saling kenal, korban menghampiri ke-5 pelaku lalu mencekoki menuman, sehingga korban mulai mengalami pusing dan langsung dibawa ke-5 pelaku kesebuah tempat karaoke diwilayah Betos. Ditempat itulah korban digarap ke-5 pelaku.
Selanjutnya, pukul 02.00 WIB tengah malam habis waktu berkaraoke korban dibawa ke sebuah lokasi yang disebut Taman Bestos dan disanalah korban kembali digarap sampai akhirnya korban subuh pulang kerumah hingga melaporkan kejadian tersebut ke orang tuanya. (Mul)