BERITA BEKASI – Kinerja Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Bekasi, Ismail Hasyim, dinilai terlalu sarat kepentingan politik. Kali ini Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, Faisal, SE ikut mengecam ketidakprofesionalan Ketua Baznas dalam mengelola penyaluran program sosialnya.
Politisi asal Partai Golkar ini mengatakan, kalau memang benar Baznas itu terafiliasi atau terintimidasi oleh seorang pemimpin dimana mereka harus mewajibkan atau harus diperintahkan untuk menfasilitasi golongan atau tim relawan dari penguasa daerah, tinggal tunggu azabnya.
“Buat saya, ya tinggal tunggu aja azab dari kelakuannya kalau itu benar ya, artinya sangat hina seorang pemimpin apabila dengan kekuasaan yang dimiliki itu melakukan tindakan untuk memonopoli semua bentuk kekuatan yang ada di Pemerintah dan Lembaga Independen seperti Baznas,” kata Fasaat kepada Matafakta.com, Rabu (19/10/2022).
Faisal menyarankan agar Baznas kembalikan semua kepada tupoksinya dan untuk Kepala Daerah berfikir saja untuk menjalankan tugasnya dengan baik begitu juga dengan Baznas lakukan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).
“Buka selebar-lebar nya tangan Baznas untuk menerima semua golongan lapisan masyarakat di Kota Bekasi tanpa terkecuali. Baznas kan memiliki SOP untuk bantuin anak sekolah, rutilahu, sunatan anak tak mampu dan lainnya. Kan peraturannya sudah jelas. Siapa yang boleh? ya semua masyarakat Kota Bekasi,” ungkap Faisal.
Sekali lagi, tambah Faisal, dirinya sangat protes keras jika memang benar Ketua Baznas Kota Bekasi bekerja tidak profesional dan masuk ke wilayah politik kepentingan dalam mengelola dana ummat yang menjadi tanggungjawabnya.
“Saya akan melakukan protes keras terhadap Ketua Baznas Kota Bekasi yang tidak bisa profesional dalam menjalankan tugasnya,” pungkas Faisal. (Aris)