Baznas Kota Bekasi Diingatkan Jangan Masuk Kepentingan Penguasa

- Jurnalis

Selasa, 18 Oktober 2022 - 22:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ilustrasi

Foto: Ilustrasi

BERITA BEKASI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bekasi diminta untuk tidak terkontaminasi kepentingan politik dalam menjalankan program-program sosialnya dari siapapun, termasuk Kepala Daerah yang berkuasa.

Hal itu, dikatakan Ketua DPC PPP Kota Bekasi, H. Sholihin, bahwa dana yang dihimpun Baznas tersebut adalah dana ummat dan harus disalurkan kembali untuk ummat yang membutuhkan.

“Ini kan sudah mulai masuk tahun politik seiring sudah dimulainya tahapan-tahapan jelang momen Pemilu tahun 2024,” tutur pria yang akrab disapa Gus Shol ini pada media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jadi saya, sambung Gus Shol, mengingatkan Ketua Baznas Kota Bekasi harus berani menolak apabila ada sinyalemen program Baznas dipakai untuk pencitraan politik salah satu Partai politik.

Baca Juga :  Soal Saldo e-Money, KOPAJA Minta APH Audit TransJakarta

Jadi, lanjut Gus Shol, Baznas dengan program-programnya tetap harus steril dan sesuai aturan yang berlaku dalam pelaksanaannya.

“Jangan karena takut dipecat dari Ketua Baznas, jadi tidak objektif dan tidak tepat sasaran dalam mendistribusikan programnya,” ujar Gus Shol.

Senada dikatakan Praktisi Hukum Jeni Basauli, SH, bahwa Baznas sebagai lembaga yang independen dalam mengelola dana zakat, infaq dan sodakoh ummat Islam harus keluar dari wilayah politik praktis, terutama dalam pengelolaan dan penyaluran dana ummat tersebut.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Penyidik Tetapkan 9 Tersangka

“Masih segar ingatan kita saat Ketua Baznas Kota Bekasi diperiksa sebagai saksi di KPK terkait penyaluran bantuan untuk Masjid yang didirikan oleh mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Nah kejadian itu jangan sampai terulang lagi dan harus berani menolak,” ucap wanita berjilbab ini.

Jeni mengingatkan Baznas Kota Bekasi tidak terjebak lagi dalam pusaran politik kekuasaan. Baznas itu milik ummat Islam bukan milik relawan calon Wali Kota, atau calon Dewan.

“Baznas harua tetap berpegang denga keprofesionalannya dalam mengelola dan menyalurkan dana ummat Islam,” pungkasnya. (Edo)

Berita Terkait

BPJS Kesehatan Kembali Menyita Perhatian Publik
Kasus Impor Gula, Penyidik Pidsus Kejagung Cekal Dirut PT. KTM
Kuasa Hukum KPK Tak Hadir, Sidang Prapid Sekjen PDIP Ditunda
Satgas SIRI Kejagung Tangkap Buronan Kejaksaan Tinggi Kalsel
Imunitas Jaksa Agung Disoal, Ini Kata Pakar Hukum Pidana
Kerugian Kasus Impor Gula Mencapai Ratusan Miliar
Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Penyidik Tetapkan 9 Tersangka
Soal Pagar Laut, Boyamin Saiman Bersama LP3HI Praperadilkan KKP
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:33 WIB

BPJS Kesehatan Kembali Menyita Perhatian Publik

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:18 WIB

Kasus Impor Gula, Penyidik Pidsus Kejagung Cekal Dirut PT. KTM

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:42 WIB

Kuasa Hukum KPK Tak Hadir, Sidang Prapid Sekjen PDIP Ditunda

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:49 WIB

Satgas SIRI Kejagung Tangkap Buronan Kejaksaan Tinggi Kalsel

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:36 WIB

Imunitas Jaksa Agung Disoal, Ini Kata Pakar Hukum Pidana

Berita Terbaru

Foto: Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja

Uncategorized

Pelantikan 6 Februari 2025, Ini Kata Ketua FKMPB Kabupaten Bekasi

Rabu, 22 Jan 2025 - 20:33 WIB

Unggahan Terkait BPJS Kesehatan

Berita Utama

BPJS Kesehatan Kembali Menyita Perhatian Publik

Rabu, 22 Jan 2025 - 17:33 WIB

Foto Kantor Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Seputar Bekasi

Rangkap Jabatan, Lurah Sumardi Adem Jabat Pj Desa Sumberjaya

Rabu, 22 Jan 2025 - 16:58 WIB

Ilustrasi THM

Seputar Bekasi

Sudah Diundangkan, Pemkab Bekasi Didesak Tertibkan THM Langgar Aturan

Rabu, 22 Jan 2025 - 15:38 WIB