PUKIS Soroti Proyek Pemerintah yang Terancam Mangkrak

- Jurnalis

Rabu, 20 Juli 2022 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (Courtesy PT KCIC)

Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (Courtesy PT KCIC)

BERITA YOGYAKARTA – Pusat Kajian Infrastruktur Strategis (PUKIS) menyoroti sejumlah proyek pemerintah yang terancam mangkrak. PUKIS secara khusus memberikan contoh proyek-proyek dengan potensi mangkrak yang tinggi.

“Sorotan utama tentu saja Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena proyek ini telah molor berkali-kali disertai pembengkakan biaya (cost overrun) yang luar biasa,” kata Direktur Eksekutif PUKIS, M. M. Gibran Sesunan, dalam siaran pers di Yogyakarta, Rabu (20/7/2022).

Bahkan, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI, PT. KAI (Persero) mengakui bahwa proyek ini kemungkinan terhenti dan target operasionalnya kembali tertunda apabila PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak segera menerima suntikan modal dari negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proyek yang disorot berikutnya adalah pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI) yang tersebar di seluruh Indonesia. Terdapat sejumlah KEK dan KI yang cenderung jalan di tempat tanpa kemajuan yang signifikan.

“Dilokasi hanya terpasang plang, namun tidak ada pembangunan sarana dan prasana serta tidak ada investasi yang masuk, contohnya di KEK Bitung,” kata Gibran.

Baca Juga :  Asset Sitaan KSP Indosurya Raib, Dirtipideksus Disomasi Para Korban

Menurut Gibran, masalah di KEK Bitung menimbulkan kerugian yang besar. Selain minimnya manfaat ekonomi bagi masyarakat maupun daerah, PT. Jasa Marga (Persero) Tbk pun mengeluhkan volume lalu lintas Jalan Tol Manado-Bitung yang terlampau rendah.

“Sementara, biaya operasional sangat tinggi sehingga membuat tekor kas BUMN. Padahal tol ini dibangun untuk mendukung KEK Bitung, sementara KEK-nya sendiri malah tidak berjalan,” ungkapnya.

Terakhir, terdapat proyek pelabuhan yang digadang-gadang menjadi hub internasional, namun malah bersaing dengan sesama pelabuhan di dalam negeri. Contohnya, Pelabuhan Kuala Tanjung dengan Pelabuhan Belawan serta Pelabuhan Patimban dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

“Pangsa pasarnya cenderung sama sehingga pelabuhan-pelabuhan yang lokasinya berdekatan terkesan bersaing satu sama lain dan menjadi sulit berkembang,” ujar Gibran.

Gibran berpendapat, pemerintah mesti lebih fokus dan perlu segera menentukan prioritas sehingga nantinya pelabuhan kita mampu menandingi pelabuhan-pelabuhan milik negara lain.

Baca Juga :  Tak Kenal Lelah, Karyawan Polo Ralph Lauren Terus Cari Keadilan ke MA

Alternatifnya, pemerintah perlu mengatur strategi pengembangan pelabuhan agar bisa saling mendukung, bukan malah berkompetisi.

Terlepas dari potensi mangkrak tersebut, PUKIS menilai masih ada waktu bagi pemerintah untuk berbenah.

“Waktunya sangat sempit, hanya sekitar dua tahun, sehingga perlu dimaksimalkan. Apalagi, 2024 merupakan tahun politik, biasanya konsentrasi pemerintah sudah mulai terpecah”, imbuh Gibran.

“Jika tidak ada upaya pembenahan dan percepatan sejak saat ini, proyek-proyek tersebut akan menjadi noktah merah bagi pemerintahan Jokowi dan tentunya menjadi beban bagi pemerintahan mendatang,” pungkas Gibran menambahkan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim tidak akan ada proyek mangkrak di akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2024 nanti.

Hal itu disampaikan Luhut Binsar Panjaitan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Jakarta pada 15 Juli 2022 lalu. (Sofyan)

Berita Terkait

TEAM GARUDA-08 Bekasi Raya Kecam Rocky Gerung Hina Prabowo
Alvin Lim: Penangkapan Buruh Perkebunan Sawit PT. SKB Sumsel Kriminalisasi!
Warga Perumahan Grand Tarumaja Gugat Developer, BUMN Hingga Presiden
Asset Sitaan KSP Indosurya Raib, Dirtipideksus Disomasi Para Korban
Kasus Tambang, KSST Gelar Dialog “Korupsi Sambil Berantas Korupsi”
Tanggapi Pernyataan Ahok Soal Pajak, Alvin Lim: Jago Kritik Tanpa Solusi
Tak Kenal Lelah, Karyawan Polo Ralph Lauren Terus Cari Keadilan ke MA
KEMAH Indonesia Tebar Spanduk Dukung Pengaturan Perdagangan Karbon
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 17:13 WIB

Pasca Pemberitaan Proyek Conblock SDN 02 Kebalen Dadakan Pasang Plang

Jumat, 17 Mei 2024 - 16:04 WIB

Pengurus PWI Bekasi Raya Bakal Dilantik 26 Juni 2024

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:55 WIB

DBMSDA Kota Bekasi Kembali Anggarkan Rp1,8 Miliar Proyek Sumur Resapan

Kamis, 16 Mei 2024 - 12:07 WIB

Soal Sudah Adanya SK Pj Bupati Bekasi, FKMPB: Putusan Belum Final

Kamis, 16 Mei 2024 - 11:29 WIB

FKMPB Yakin Sekda Dedy Supriadi Jabat Posisi Pj Bupati Bekasi

Kamis, 16 Mei 2024 - 00:47 WIB

KSM LSM GMBI Babelan: Ada Proyek “Conblock Siluman” di SDN 02 Kebalen

Selasa, 14 Mei 2024 - 17:28 WIB

Ketua PWI Bekasi Minta Penyidik Polres Dalami Kasus Pengacaman Wartawan

Selasa, 14 Mei 2024 - 15:26 WIB

Ratusan PHL Kali Asem Kembali Datangi Pemkot Bekasi

Berita Terbaru

Foto: Agus Budiono (Dewan Pembina TEAM GARUDA-08, Bekasi Raya

Berita Utama

TEAM GARUDA-08 Bekasi Raya Kecam Rocky Gerung Hina Prabowo

Jumat, 17 Mei 2024 - 19:40 WIB

SDN 02 Kebalen

Seputar Bekasi

Pasca Pemberitaan Proyek Conblock SDN 02 Kebalen Dadakan Pasang Plang

Jumat, 17 Mei 2024 - 17:13 WIB

Foto: PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Pengurus PWI Bekasi Raya Bakal Dilantik 26 Juni 2024

Jumat, 17 Mei 2024 - 16:04 WIB

Foto: Sumur Resapan

Seputar Bekasi

DBMSDA Kota Bekasi Kembali Anggarkan Rp1,8 Miliar Proyek Sumur Resapan

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:55 WIB