Gelar Bimtek, Kementan RI Dorong Jeruk Sambas ke Pasar Ekspor

- Jurnalis

Senin, 23 Mei 2022 - 07:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementan RI Dorong Jeruk Sambas ke Pasar Ekspor

Kementan RI Dorong Jeruk Sambas ke Pasar Ekspor

BERITA JAKARTA – Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan hortikultura yaitu peningkatan daya saing melalui peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk hortikultura, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memiliki langkah strategis berupa pengembangan Kampung Hortikultura.

Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura, Prihasto Setyanto, senantiasa berpesan pada seluruh jajarannya dan pelaksana kegiatan di daerah bahwa Kampung Hortikultura harus berskala ekonomi dan menjadi pusat tata kelola budi daya hortikultura yang baik dan teregistrasi, sehingga memiliki daya saing dan mudah ditelusur atau memiliki trracibility.

Salah satu Kampung Hortikultura yang dikembangkan adalah Kampung Jeruk di Kabupaten Sambas. Sejak 2018, telah dikembangkan Kawasan Jeruk dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan luas lebih dari 1.000 hektare di Kabupaten Sambas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengembangan Jeruk di Kabupaten Sambas ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2021 yang menerangkan bahwa Sambas merupakan salah satu lokasi prioritas untuk pengembangan pertanian di daerah perbatasan.

Pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Jeruk di Desa Gapura, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Sambas, Dedy Budianto mengungkapkan bahwa Kabupaten Sambas memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan jeruk karena pasar ekspor ke Malaysia masih sangat terbuka lebar.

“Kabupaten Sambas merupakan daerah perbatasan dengan Malaysia. Ini bisa menjadi peluang untuk memasok jeruk ke sana,” terang Dedy, Jumat (19/5/2022) lalu.

Baca Juga :  Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Dedy menambahkan, saat ini pisang dan buah naga sudah diekspor ke Malaysia, serta jeruk varietas Krisma atau yang biasa disebut jeruk keprok madu susu juga sudah mulai dijual ke sana.

Untuk memenuhi permintaan pasar ke Malaysia tersebut, tentunya petani Sambas harus mampu memenuhi kuantitas, kualitas dan kontinuitas produksi.

Dedy menyebutkan, saat ini petani jeruk di Desa Gapura mulai menerapkan teknologi untuk menghasilkan buah jeruk yang dapat dipanen berjenjang sepanjang tahun atau yang biasa disebut bujangseta.

Menyambung dari yang diungkapkan Dedy, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Buluh Serumpun, Ramli mengaku, bahwa dengan menerapkan bujangseta, buah jeruk dapat berbuah sepanjang tahun.

“Dari 170 pohon jeruk yang sudah produksi, panen pertama saya bisa beli motor, dan panen selanjutnya bisa buat beli kendaraan roda empat, renovasi rumah dan sekolahkan anak. Alhamdulillah cukup menguntungkan,” ungkap Ramli.

Ramli juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementan, yang diwakili Ditjen Hortikultura dan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) karena telah memberikan bimtek bujangseta dan bantuan sarana produksi kepada poktannya, sehingga bisa panen jeruk dengan hasilJ yang memuaskan.

Dihubungi secara terpisah, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman menjelaskan bahwa Kabupaten Sambas merupakan sentra utama jeruk di Kalimantan Barat (Kalbar) yang terus didorong peningkatan produksi dan mutunya.

Baca Juga :  Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Dari data BPS tercatat bahwa Provinsi Kalbar memberikan sharing produksi jeruk nasional rata-rata sebesar 5,12 persen per tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, Kementan fokus mengembangkan jeruk dalam rangka mengurangi impor dan saat ini pengembangan jeruk juga didorong untuk peningkatan ekspornya.

“Kabupaten Sambas merupakan daerah perbatasan dengan Malaysia. Tidak perlu menggunkan pesawat dan kapal laut. Hasil panennya bisa langsung dijual ke sana. Tentunya hal ini adalah peluang besar untuk terus meningkatkan produksi dan mutu,” jelas Liferdi.

Oleh karena itu, pada 2022, Kementan telah mengalokasikan kegiatan intensifikasi dengan penerapan teknologi bujangseta seluas 50 hektar di Kabupaten Sambas ini,” sambungnya.

Sebagai penutup, Liferdi menambahkan bahwa pengembangan Kampung Jeruk dan bimtek bujangseta di Kabupaten Sambas merupakan salah satu bentuk komitmen Kementan untuk mendorong ekspor jeruk terutama di daerah perbatasan.

Teknologi ini mudah diterapkan, sehingga diharapkan daerah sentra jeruk yang lain juga dapat menerapkan.

Liferdi turut menyatakan secara optimis, pihaknya akan terus mengawal melalui kegiatan bimbingan teknis secara masif agar jeruk unggulan nasional nantinya akan mampu bersaing di pasar luar negeri. (Sofyan)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB