Dipanggil BKPPD, Lurah Pekayon Bantah Pemberitaan Dugaan Asusila

- Jurnalis

Sabtu, 6 Maret 2021 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Lurah Pekayon Jaya, Kota Bekasi, RJ menuding bahwa pemberitaan yang beredar terkait dugaan asusila terhadap seorang perempuan pelayan Warung Kopi, EV (24), tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.

Hal itu, disampaikan RJ, saat memenuhi panggilan dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi melalui surat bernomor: 863/1631/BKPPD.PKA pada, Jumat 4 Maret 2021 kemarin.

Meski begitu, RJ menyatakan, kedepan akan selalu menjaga kehormatan diri, perilaku sebagai pegawai dan nama baik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, dengan tidak menimbulkan kegaduhan atau isu-isu negatif mengenai dirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BKPPD Kota Bekasi menyatakan, telah melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan RJ berdasarkan Peraturan Walikota Bekasi (Perwal) Nomor: 16 Tahun 2017 Tentang Kode Etik dan Perilaku Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Baca Juga :  FKMPB: Seremonial Ala Jabatan Pj Bupati Bekasi Kado Dimasa Transisi

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Publik Bekasi, R. Meggi Brotodiharjo mengatakan, Polres Metro Bekasi, dengan program PRESISI harusnya dapat dengan cepat dan transparan dalam menuntaskan masalah ini, sehingga korban EV yang sudah melaporkan persoalan ini mendapatkan keadilan.

“Kasus asusila atau pelecehan seksual memang persoalan yang cukup pelik. Pembuktian adalah isu terberat, terutama apabila tidak ada saksi sewaktu pelecehan tersebut dilakukan. Karena ngak mungkin hal itu dilakukan dimuka umum, sehingga banyak saksi,” kata Meggi kepada Matafakta.com, Sabtu (6/3/2021).

Laporan polisi, kata Meggi, saat ini berdasarkan pengakuan dari korban asusila itu sendiri yang menceritakan kejadian yang telah menimpanya. Terlebih lagi, tuduhan itu melibatkan sosok atasan seperti yang dialami EV, tentunya tidak akan banyak suara atau saksi yang mengetahui tentang kejadian itu.

Baca Juga :  Pj Walikota Bekasi Diminta Objektif Soal Polemik Parkir Ruko SNK

“Ya, walaupun mungkin ketika itu sempat ada kegaduan kejadian dugaan asusila yang dilakukan RJ mana mungkin ada pegawai di Kelurahan itu mau buka suara atau berani memberikan kesaksian bahwa ketika itu dia mengetahui ada sempat gaduh diruang Lurah RJ,” sindir Meggi.

Terkait laporan polisi korban, lanjut Meggi, kecil kemungkinan seorang perempuan pelayan warung kopi EV berani mengarang atau berbohong atas peristiwa dugaan asusila yang menimpanya terlebih lagi korban hari – harinya bekerja disebuah warung kopi dilingkungan Kelurahan Pekayon Jaya tersebut.

“Dari pengakuan Sekel Kelurahan Ucup Suratman kan udah beberapa kali minta mediasi dan korban diminta cabut laporan polisinya dan meminta maaf. Dalam rekaman korban EV juga suaranya lantang menantang RJ untuk bersumpah kalau tidak mengakui perbuatannya,” pungkas Meggi. (Indra/Edo)

Berita Terkait

Warga Ruko SNK Sesalkan Undangan Mendadak Pemkot Bekasi Soal Konflik Parkir
Aksi Aliansi Cuma 6 Orang, Ketua SNIPER Sebut Aksi Damai Kita Sudah Bocor
Ini Kata Ketua SNIPER Soal Tolak Masa Aksi Luar Wilayah Kabupaten Bekasi
FKMPB: Seremonial Ala Jabatan Pj Bupati Bekasi Kado Dimasa Transisi
Kejari Kabupaten Bekasi Diminta Lanjutkan Dugaan Gratifikasi Oknum Pejabat   
Dishub: Soal Gembok Palang Parkir Ruko SNK Bukan Segel Pemerintah    
Warga Ruko SNK Gelar Aksi Minta Walikota Bekasi Selesaikan Konflik Parkir   
Kantor RW 18 Aren Jaya Kota Bekasi Jadi Posko Pemenangan Tri Adhianto-Haris
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 01:23 WIB

Warga Ruko SNK Sesalkan Undangan Mendadak Pemkot Bekasi Soal Konflik Parkir

Jumat, 25 Oktober 2024 - 07:38 WIB

Ini Kata Ketua SNIPER Soal Tolak Masa Aksi Luar Wilayah Kabupaten Bekasi

Kamis, 24 Oktober 2024 - 23:07 WIB

FKMPB: Seremonial Ala Jabatan Pj Bupati Bekasi Kado Dimasa Transisi

Kamis, 24 Oktober 2024 - 08:00 WIB

Kejari Kabupaten Bekasi Diminta Lanjutkan Dugaan Gratifikasi Oknum Pejabat   

Rabu, 23 Oktober 2024 - 16:56 WIB

Dishub: Soal Gembok Palang Parkir Ruko SNK Bukan Segel Pemerintah    

Berita Terbaru

Foto: Zerof Ricar (ZR)

Berita Utama

Tiga Hakim Agung “Tersengat” Perkara Gregorius Ronald Tannur?

Sabtu, 26 Okt 2024 - 01:07 WIB

Konferensi Pers Kejagung Kasus Tiga Hakim Agung

Berita Utama

Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung

Sabtu, 26 Okt 2024 - 00:12 WIB