BERITA SEMARANG – Pengusaha truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah (Jateng) menganggap rencana Pemerintah membatasi operasional truk 3 sumbu keatas mengada-ada dan tidak ada urgensinya sama sekali. Hal tersebut, disampaikan Wakil Ketua Aptrindo Jateng & DIY Bambang Widjanarko di Semarang, Kamis (19/11/2020).
Rencana Pemerintah itu, dalam rangka hari libur nasional yang bertepatan dengan perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Diungkapkan Bambang, sejak bulan Maret 2020, utilisasi truk-truk anggota Aptrindo Jateng masih belum stabil dan sering dibawah 50 persen dari keseluruhan unit yang ada imbas dari masih lesunya dunia usaha dimassa pandemi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Lha kok sekarang malah mau dibatasi lagi jumlahnya yang boleh beroperasi. Pemerintah ini maunya bagaimana. Kok seolah-olah tidak punya sense of crisis. Ini namanya pembatasan operasional truk yang tidak tepat,” kata Bambang.
Menurut Bambang, pembatasan operasional pada hampir seluruh hari libur nasional memang seolah telah menjadi pilihan yang semakin kerap dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam beberapa tahun terakhir.
“Mestinya Pemerintah menghimbau agar dalam masa pandemi ini masyarakat menunda bepergian ataupun berlibur. Sementara, mendahulukan kinerja sektor logistik dulu agar bisa menyelamatkan banyak pengusaha angkutan barang dari kebangkrutan massal,” jelasnya.
Bukan malah sebaliknya, sambung Bambang, membuka pintu lebar-lebar bagi yang akan berlibur dan berpotensi menambah jumlah terinfeksi Covid-19. Di sisi lain menahan distribusi barang yang sama sekali tidak berpotensi menambah jumlah penularan Covid-19.
Bambang menambahkan, dengan jumlah truk yang ada sekarang, Pemerintah terkesan sudah kewalahan menyediakan sarana dan prasarana jalannya. Apalagi, jika penindakan terhadap ODOL nantinya dilakukan secara rigid benar, maka otomatis akan ada penambahan minimal 2 kali jumlah truk yang ada.
“Jangan-jangan lama-lama akan ada pembatasan operasional ganjil-genap untuk truk di seluruh jalan nasional,” pungkasnya. (Nining)