BERITA SEMARANG – Yayasan Pemulihan Damai memberikan bantuan masker dan alat pelindung diri (APD) kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang, Jawa Tengah.
Bantuan yang diberikan antara lain 4000 masker kain, 100 masker medis dan 1 stel APD hazmat yang diserahkan langsung Ketua Yayasan Pemulihan Damai, Eunike Natania kepada Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Dadi Mulyadi.
Dadi Mulyadi menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Pemulihan Damai yang peduli dengan Warga Binaan Pemasyaràkatan (WBP) Lapas Semarang ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang tengah mewabah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, masker ini sangat berguna bagi warga binaan. Ini merupakan salah satu upaya untuk menghindari penyebaran virus Covid-19,” ungkap Kalapas, Senin (9/11/2020).
Kalapas mengaku, selama pandemi Covid-19 ini, pihaknya selalu mengawasi dan mewajibkan kepada seluruh WBP agar selalu memakai masker.
Bukan hanya WBP, pengunjung yang datang di Lapas juga diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun yàng telah diaediakan di depan pintu masuk Lapas, dan harus menjaga jarak.
“Kami aelalu menghimbau kepada pengunjung agar menjalankan protokol kesehatan dengan mematuhi 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” jelas Kalapas.
Sementara itu, Eunike Natania mengatakan, pemberian bantuan masker ini merupakan aksi sosial yang dilakukan yayasan untuk membantu sesama umat manusia.
“Terlebih saat pandemi Covid-19 yang masih mewabah sekaranag ini, tentunya Lapas Semarang masih membutuhkan masker untuk para WBP,” kata Eunike.
Selain memberikan bantuan masker dan APD, Yayasan Pemulihan Damai juga melakukan pembinaan iman di Lapas, serta membagikan sembako untuk keluarga nara pidana (Napi) dan mantan Napi.
“Kami juga menyediakan rumah singgah bagi mantan Napi yang bebas dan mau kembali ke kota asalnya, serta pendampingan konseling bagi keluarga yang bermasalah sosial,” pungkasnya. (Nining)