Lapas Semarang Terima Bantuan 4000 Masker dan APD

- Jurnalis

Senin, 9 November 2020 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lapas Semarang

Lapas Semarang

BERITA SEMARANG – Yayasan Pemulihan Damai memberikan bantuan masker dan alat pelindung diri (APD) kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang, Jawa Tengah.

Bantuan yang diberikan antara lain 4000 masker kain, 100 masker medis dan 1 stel APD hazmat yang diserahkan langsung Ketua Yayasan Pemulihan Damai, Eunike Natania kepada Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Dadi Mulyadi.

Dadi Mulyadi menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Pemulihan Damai yang peduli dengan Warga Binaan Pemasyaràkatan (WBP) Lapas Semarang ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang tengah mewabah ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah, masker ini sangat berguna bagi warga binaan. Ini merupakan salah satu upaya untuk menghindari penyebaran virus Covid-19,” ungkap Kalapas, Senin (9/11/2020).

Kalapas mengaku, selama pandemi Covid-19 ini, pihaknya selalu mengawasi dan mewajibkan kepada seluruh WBP agar selalu memakai masker.

Bukan hanya WBP, pengunjung yang datang di Lapas juga diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun yàng telah diaediakan di depan pintu masuk Lapas, dan harus menjaga jarak.

“Kami aelalu menghimbau kepada pengunjung agar menjalankan protokol kesehatan dengan mematuhi 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” jelas Kalapas.

Sementara itu, Eunike Natania mengatakan, pemberian bantuan masker ini merupakan aksi sosial yang dilakukan yayasan untuk membantu sesama umat manusia.

“Terlebih saat pandemi Covid-19 yang masih mewabah sekaranag ini, tentunya Lapas Semarang masih membutuhkan masker untuk para WBP,” kata Eunike.

Selain memberikan bantuan masker dan APD, Yayasan Pemulihan Damai juga melakukan pembinaan iman di Lapas, serta membagikan sembako untuk keluarga nara pidana (Napi) dan mantan Napi.

“Kami juga menyediakan rumah singgah bagi mantan Napi yang bebas dan mau kembali ke kota asalnya, serta pendampingan konseling bagi keluarga yang bermasalah sosial,” pungkasnya. (Nining)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB