BERITA BEKASI – Walaupun ditengah pandemi Covid-19, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tetap mengandung nilai-nilai ibadah dan ukuwah Islamiah. Hal tersebut disampaikan, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Safwan, Rabu (28/10/2020).
Kepada Matafakta.com, Safwan juga mengatakan, perayaan Maulid Nabi biasanya dirangkai dengan dzikir, kenduri anak yatim dan dakwah Islamiah tentang perjuangan Rasulullah mempersatukan manusia dalam Agama Islam.
“Saya percaya masyarakat kita yang Islami ini bisa merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di tengah-tengah pandemi Covid-19 dengan cara yang disesuaikan dan tidak seperti biasa,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbeda dengan tahun sebelumnya, sambung Safwan, tentunya dengan protokol kesehatan Covid-19. Masyarakat tetap dapat berdzikir bersama dan makan bersama anak-anak yatim namun harus perlu mengatur jarak dan semua yang hadir memakai masker.
“Seperti, mencuci tangan merupakan bagian dari menjaga kebersihan dan kebersihan itu sebagian dari Iman bagi seorang muslim. Berwudhu kita dahului dengan mencuci tangan, begitu juga menjelang dan sesudah menyantap makanan,” jelasnya.
Perayaan Maulid, lanjut Safwan, dengan menerapkan protokol kesehatan tidaklah sulit, namun membutuhkan komitmen dan melaksanakannya secara disiplin bersama, khususnya masyarakat Desa Karangraharja, Kabupaten Bekasi.
“Karena itu perlu komitmen semua warga untuk mencegah munculnya klaster baru penularan Covid-19. Kita harus membuktikan bahwa pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Desa Karangraharja khususnya tidak memunculkan klaster baru Covid-19,” pungkasnya. (Usan)