BERITA JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, mengecam aksi kekerasan yang dialami salah seorang wartawan Radar Bekasi, Surya Bagus (25) hingga sempat koma selama 5 hari terbaring di Rumah Sakit (RS) Awal Bros, Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Aksi kekerasan tidak boleh dibiarkan terjadi, apalagi terhadap wartawan yang dalam bertugas selalu dilindungi UU. Polres Bekasi, harus segera mengusut dan menangkap pelakunya,” tegas Neta menanggapi Matafakta.com, Selasa (9/6/2020).
Dikatakan Neta, melihat kronologisnya, memang tak mudah untuk mengungkap dan menangkap pelakunya. Untuk itu, masyarakat sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), diharapkan dapat membantu aparat kepolisian dalam memberikan informasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari kronologis kejadian ada dua kemungkinan. Pertama, apakah pelakunya kawanan begal yang hendak menjarah dan mengambil sepeda motor korban. Sebab aksi begal kerap terjadi di sekitar Bekasi dan TKP tergolong kawasan sepi,” kata Neta.
Kedua lanjut Neta, apakah penganiayaan ini berkaitan dengan profesi korban sebagai wartawan dimana ada pihak tertentu yang merasa terusik kepentingannya akibat berita – berita korban selama ini. Apapun latar belakangnya, polisi tetap harus mengusutnya dengan tuntas.
“Tentunya teman – teman korban perlu membantu memberikan informasi kepada polisi, apakah korban pernah bercerita tentang berita – berita yang dilansir yang membuat pihak tertentu gerah. Selain itu, perlu juga ditelusuri berita – berita yang dilansir korban dalam sebulan terakhir, apakah ada yang berpotensi membuat pihak – pihak tertentu merasa dendam hingga menganiaya korban.
“Berulangnya, kasus – kasus kekerasan terhadap wartawan adalah teror bagi profesi jurnalis. Diharapkan organisasi – organisasi profesi kewartawanan ikut bekerja keras membantu polisi untuk dapat mengungkap kasus ini dan menyeret pelakunya ke Pengadilan,” pungkas Neta.
Seperti diketahui, korban dipepet sejumlah orang tak dikenal sepulang kerja dari kantornya sekitar pukul 23.30 WIB pada, Selasa 2 Juni 2020 malam. Setelah dipepet di Jalan Pengairan, Mega Hypermal, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, korban dihajar habis – habisan dengan berbagai benda tumpul.
Korban yang panik, berusaha menyelamatkan diri dengan memacu motornya hingga berhasil sampai ke rumah kontrakannya diwilayah RT03/RW018, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. (Usan)
BeritaEkspres Group