Ini Kata AKHERA Soal Ancaman PDI-P Pasca Penetapan Hasto Tersangka

- Jurnalis

Jumat, 27 Desember 2024 - 20:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Jubir DPP PDIP, Guntur Romli & Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto

Foto: Jubir DPP PDIP, Guntur Romli & Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto

BERITA JAKARTA – Sebaiknya Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDI-P, Hasto Kristiyanto fokus saja dengan kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait dengannya saat ini.

Hal itu dikatakan, Koordinator Aktivis Aliansi Kehendak Rakyat (AKHERA), Heru Purwoko menanggapi ancaman soal akan ada rilis puluhan video yang mengungkap dugaan keterlibatan sejumlah petinggi Negara dalam kasus korupsi.

“Bila memang ada yang keliru dengan penetapannya sebagai tersangka suap PAW, Harun Masiku ajukan saja Praperadilan dan itu lebih kstaria,” terang Heru kepada Matafakta.com, Jumat (27/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Contoh, sambung Heru, mantan Ketua KPK, Firli Bahuri yang mengambil jalur Praperadilan ketika dirinya ditetapkan tersangka.

Baca Juga :  MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik

“Dari pada membuat kegaduhan-kegaduhan yang justeru membuat masyarakat tidak berempati dengan dirinya dan PDI-P serta akan menimbulkan kasus hukum baru,” tandas Heru.

Sebelumnya, Juru bicara DPP PDIP, Guntur Romli mengungkapkan bahwa akan ada rilis puluhan video yang mengungkap dugaan keterlibatan sejumlah petinggi Negara dalam kasus korupsi.

Hal itu disampaikan Guntur setelah Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus buronan KPK, Harun Masiku.

Menurut Guntur, Hasto selama ini menunjukkan kepatuhan terhadap hukum dan sikap kooperatif dalam menghadapi proses hukum.

Namun, yang lebih menarik, lanjut Guntur, adalah serangkaian video yang telah dibuat oleh Hasto yang berisi pengungkapan tentang korupsi yang melibatkan sejumlah tokoh penting.

Baca Juga :  Alvin Lim Imbau Dinsos Tutup Yayasan Milik Novi Pratiwi

“Mas Hasto itu taat hukum dan kooperatif. Dan yang menarik adalah Mas Hasto sudah membuat puluhan video,” kata Guntur.

“Itu adalah yang disampaikan itu yang pertama nanti akan ada lanjutan puluhan video yang juga di situ akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi-petinggi Nagara kasus korupsi,” tambahnya.

Guntur mengaku, sudah melihat beberapa video tersebut dan mengonfirmasi bahwa bukti-bukti yang ada sangat mencengangkan.

“Video-video ini diyakini akan memicu reaksi besar dan membuka tabir korupsi ditingkat elite di Republik ini,” pungkas Guntur. (Sofyan)

Berita Terkait

Korban PT. Pialang Equityworld dan PT. Rifan Financindo Minta Kepastian Hukum
Kantor PT. PSP Pemenang Tender Ratusan Miliar Alat Intelijen Mencurigakan
Hasto Ditetapkan Tersangka “Akankah Megawati Mendatangi KPK?”
Rekam Jejak Oknum PT. BNI Dalam Pusaran Korupsi di Indonesia
Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif
MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik
Alvin Lim Imbau Dinsos Tutup Yayasan Milik Novi Pratiwi
MAKI Mencurigai Ada “Sesuatu” Dalam Rencana Pengampunan Koruptor
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Desember 2024 - 20:08 WIB

Ini Kata AKHERA Soal Ancaman PDI-P Pasca Penetapan Hasto Tersangka

Jumat, 27 Desember 2024 - 19:22 WIB

Korban PT. Pialang Equityworld dan PT. Rifan Financindo Minta Kepastian Hukum

Selasa, 24 Desember 2024 - 13:46 WIB

Kantor PT. PSP Pemenang Tender Ratusan Miliar Alat Intelijen Mencurigakan

Senin, 23 Desember 2024 - 16:39 WIB

Rekam Jejak Oknum PT. BNI Dalam Pusaran Korupsi di Indonesia

Minggu, 22 Desember 2024 - 23:10 WIB

Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif

Berita Terbaru

Kantor Imigrasi Bekasi

Seputar Bekasi

Imigrasi Bekasi Deportasi 178 Warga Negara Asing

Jumat, 27 Des 2024 - 20:31 WIB

Foto: Jubir DPP PDIP, Guntur Romli & Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto

Berita Utama

Ini Kata AKHERA Soal Ancaman PDI-P Pasca Penetapan Hasto Tersangka

Jumat, 27 Des 2024 - 20:08 WIB